Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi karya penyair Indonesia Prof.Sapardi Djoko Damono
[Sudah diterbitkan] "Ketika kemarau masih setia memeluk September, ada dia yang sendiri memeluk kenangan. Memeluk tangis, tak mau reda. Dia adalah aku. Yang tak mampu beranjak ... dan tak berupaya pergi." *** Bentuk pelampiasan dari seorang pengarang amatir yang kehabisan waktu menulisnya karena tugas yang...
Kumpulan kesenduan sunyi hanya untuk Kekasih, Langit. Copyright © 2016 by erwandaersa on Wattpad
Kala hidup tak sehangat mentari senja Tak semenawan mega merah Juga tak seindah langit biru Ingin pergi saja bersama matahari terbenam Namun tak ada gunanya jika menjadi sebodoh itu
Jika pintuku terbuka, ku 'kan berlari di atas rerumputan menghijau. Kusampaikan pada langit dan rerumputan, tentang anak bumi yang ingin mendekap langit dan memandang lepas rerumputan hijau. Kukatakan pada rerumputan, "Seandainya kau tumbuh mengudara, kupasti 'kan menjejakmu menuju langit." Sesampainya di langit, ku...
Kumpulan puisi perdana oleh anggota Adiksi yang ikut berkontribusi. Di sini tidak ada penyuntingan sedikit pun atas karya yang dikontribusikan. Jadi dibebaskan bagi para pembaca untuk ikut pula berkontribusi berupa masukan dan sebagainya. Jika ingin ikut berkontribusi puisi, maka silahkan add Officiall Acount kami di...
[Highest Ranking: #1 di Puisi] - PUBLISHED //kumpulan karya sastra picisan. Anna N.A.F. © 2015 [upgraded version with brand new poems & revisions was once available in your favorite bookstores; and now available here, as well! happy reading!]
[1/1] "Kapan kau pergi dari situ?" tanyaku. "Kau bisa sakit." Seperti yang sudah-sudah, gadis itu menjawab, "Kalau hujan sudah berhenti."