Malam itu, darah, keringat, dan air mata gugur dalam waktu yang bersamaan. Semuanya berantakan dan kacau. Yerin tidak menyangka jika kehidupan tak lagi berpihak padanya, semuanya berbalik menyerangnya. Hari-harinya menjadi kelabu dan napasnya tercekat. Satu-satunya orang yang selalu bersamanya itu Kim Taehyung, tapi laki-laki itu yang justru menjadi alasan kenapa Yerin lebih memilih mati. "-jadi di mana aku harus menyentuhmu?"