Cermin merupakan sebuah media yang sering digunakan sesesorang untuk merefleksikan keadaan fisik individu. Kumpulan Puisi "Cermin Diri" merupakan refleksi simbolik penyair tentang pengalaman hidup. Sebagai manusia tentu pernah berada dalam fase kesedihan, bahagia atau bahkan menunjukkan sisi religius -menunjukkan titik kepasrahan kepada Sang Maha Pencipta. Kehidupan memiliki sisi dimensi yang unik. Perasaan seperti itu pun pernah dialami oleh sebagian atau bahkan setiap individu. Namun cara dalam memperoleh itu semua tentu berbeda-beda. Pengalaman-pengalaman seperti inilah yang kemudian disulap ke dalam larik-larik puisi yang syarat akan makna. Dengan gaya Romantisme-Religius kumpulan puisi "Cermin Diri" hadir untuk mengajak pembaca belajar menghargai dan memahami makna hidup dan kehidupan.