"Aku memang mencintaimu, tapi tidak pernah berpikir tentangmu. Hadirmu memang bukan bahagia, tapi ujian. Aku berjanji, tidak akan pernah memintamu untuk pergi lagi. Dan aku sudah tak pernah memintamu untuk pergi. Tapi kenapa, di saat geliat cinta di hati ini tumbuh berkembang, kau buat aku mati rasa wahai penggenggam hati?" - Suci "Aku memang mencintaimu, kita sama-sama mencinta dan memuja, aku sudah nyaman bersamamu, dan bahkan kaulah wanita impianku sejak lama. Wanita yang selalu kuingini sejak dulu. Tapi dunia menolaknya dengan kejam. Kau berbahagialah, karena bahagia dan sedih tergantung diri kita, sayang. Kau perempuan baik-baik dan berasal dari keturunan yang baik walau kebahagiaanmu sebagai seorang putri tidak sempurna, tidak pantas bersanding dengan aku yang hina ini. Aku egois, dan maafkanlah aku, wahai wanitaku." - Dafif "Aku mungkin bukan yang pertama, aku mungkin bukan dia yang selalu ada di dalam hatimu. Tapi aku yakin, aku akan berjuang untuk itu, untuk cinta, untuk mengembalikan senyummu, untuk menggenapi hati remukmu, wahai permaisuriku." - Airlangga