Tara berbalik dan beranjak pergi. Ia terus menggenggam jilbab yang dikenakannya. Berharap segala niat dan keputusan yang telah ia ambil semakin kuat. Meski isak tangis terus mengiringi kepergiannya. Menjauh dari seorang lelaki yang tetap diam tak beranjak. Sorot mata lelaki itu memandang punggung Tara yang perlahan menjauh. Berharap gadis itu akan menoleh kembali, meski ia tahu itu takkan terjadi Perihal rasa di penghujung hari itu, Tara meyakini bahwa cintanya tak akan pernah bisa bersatu, selagi ia menempatkan doa pada Tuhan yang berbeda. Dengan berat hati ia berbisik penuh kecewa, "Selamat tinggal, Astra." Background cover by @pinterest Selamat membaca! #PRPH No Copas please :)
5 parts