Berangkat dari niat untuk mengobati diri dari luka (self healing), di bulan September 2018 saya menulis kisah BUKAN PUALAM. Tulisan yang berbentuk lebih seperti curhatan alias diari itu berhasil membantu saya meluapkan emosi negatif. Alhamdulillah, ternyata writing ia healing ia so true. Lalu, beberapa teman menyarankan agar tulisan saya diperbaiki agar lebih enak dibaca. Beberapa teman bahkan turun tangan langsung dalam proses swa suntingnya. MaasyaaAllah, saya dikaruniai para sahabat yang luar biasa. Selama hampir tiga tahun naskah ini mengalami proses swa sunting. Sampai pada fase saya merasa munek-munek alias mblenek membacanya 😂. Maka, ketika seorang teman memberi kabar bahwa Loverinz mengadakan event B4PER, saya merasa mungkin inilah kesempatan saya untuk mewujudkan impian. Membukukan kisah hidup seorang perempuan yang mencoba bertahan dalam derita demi memperjuangkan kebahagiaan keempat anaknya. Beberapa adegan dalam tulisan ini memang benar-benar terjadi. Namun, agar lebih lebih masuk di akal, beberapa adegan fiksi saya tambahkan. Tentu saja tulisan ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih jika ada pembaca yang berkenan memberikan kritik dan saran agar tulisan ini bisa menjadi naskah yang layak terbit di Loverinz tersayang. ❤️❤️❤️ Semoga kisah ini bisa memberikan sudut pandang berbeda tentang hal-hal yang selama ini dianggap salah atau menabrak norma kehidupan. ⛔ Dilarang menyalin-tempel (copy paste/COPAS) sebagian maupun seluruh isi tulisan.
15 parts