Pada akhirnya Raina menemukan sosok yang selama ini ia cari. Meskipun banyak kaum pria yang mendekatinya, namun ia tetap bersikeras untuk menolak ajakan mereka untuk berkencan dengannya. Hingga Akhirnya kala, seorang content creator, pendaki, freelancer mampu meluluhkan hati Raina. Ujar Raina, Dirinya adalah hujan, sedangkan kala adalah bumi yang mampu kembali menyerap tangisannya. Dan menjadi tempat mendarat yang tepat untuk semua keluh kesahnya. Namun demikian, tidak semua hal yang menurut kita tepat akan selamanya menjadi milik kita. Terkadang memang di ciptakan untuk kejadian yang memilukan, pembelajaran yang mendewasakan, dan penerimaan yang menyakitkan. Surat-surat dari Raina menjadi inspirasi kala - untuk kalimat demi kaliamat ini berpinang.