31 - Pingsan

93.8K 4K 122
                                    

Setelah ujian tuntas. Alea dan ketiga temannya pergi ke halaman gedung sebelah.

Sebenarnya Alea tidak ingin ikut karena kepalanya benar benar pusing. Tapi ia terpaksa ikut karena paksaan dari Ara

"YAHHH, KOK UDAH RAME!!! " Ara berdecak sebal ketika melihat halaman kampus sudah ramai dengan banyak orang.

"Kak Rey, ada di dalam sana gak ya? " Sorot mata wanita itu menatap fokus ke arah kerumunan orang orang yang tengah berkumpul disana.

"Kak Rey, pasti di dalam, kalau emang mau ketemu kak rey, buruan masuk. Kita bertiga tunggu disini. " ucap jojo.

"Kalian gak ikut? Kenapa? "

"Ra, gue tungguin disini ya. Kepala gue pusing." ucap alea.

"Gue sebenernya pengen banget ikut kesana.  Tapi, lo tau sendiri kalau gue alergi sinar matahari. Jadi, gue tunggu disini aja ya, Ra." ucap lexa.

"Gue bisa kesana sendiri, kalian berdua disini aja jagain alea. " Kata Ara.

"Gue pergi dulu, kalian jangan ninggalin gue disini sendirian. " Ucap ara. Wanita itu segera lari ke arah kerumunan orang orang.

Kepala Alea rasanya benar benar pusing, rasa sakit yang alea alami tadi pagi terulang kembali.

Tubuh wanita itu tiba tiba saja ambruk. Jojo dan lexa seketika shock menatap temannya yang tiba tiba saja pingsan.

"Jo.........." lexa menatap temannya itu shock.

"Alea pingsan. "

"LEA !! " jojo menepuk pipi alea berkali kali. Tidak ada respon apa apa dari wanita itu.

"T-terus ini gimana? " jojo benar benar bingung.

"Tidurin di bangku panjang diujung sana jo. " saran lexa yang disetujui oleh jojo.

Jojo dan lexa mengangkat tubuh alea untuk dibawa ke bangku panjang yang tengah kosong di sekitar halaman kampus.

"Telfon siapa aja deh, kak arka atau tante klarin." ucap lexa.

"Cepetan telfon!! "

"Baterai gue habis, gue gak bawa charge. "

"Handphone alea ada di dalam saku celananya. " kata lexa.

Jojo segera mengambil handphone di dalam saku celana milik temennya itu dan mencari kontak kak arka.

"Bisa dihubungi? " Tanya lexa memastikan.

"Gak diangkat. "

"Lo telfon siapa? Kak arka? Tante klarin? Atau om nata? "

"Gue telfon semuanya. " jawab Jojo.

"Coba telfon sekali lagi, siapa tau diangkat. " Saran lexa.

"Coba telfon Adit, siapa tau dia bisa kesini. "

"Adit ada organisasi. Dia jarang pegang handphone kalau organisasi. "

"Gue telfon kak rey aja. " Ucap Jojo tanpa berfikir panjang.

My Husband Is Actor.Where stories live. Discover now