Prolog

502 64 9
                                    

Seorang gadis berjalan menelusuri sebuah pusat perbelanjaan dengan tangan kirinya yang memegang sebuah paper bag dan tangan kanan yang menggenggam ponsel. Pandangannya terlalu fokus dengan layar yang terus menampilkan notifikasi pesan masuk baru.

Kepalanya mendongak, menatap antrean toko minuman langganannya. Terlalu panjang. Merasa malas, ia membalik badan, berniat mencari minum dengan merek lain.

Pandangannya tak sengaja menatap pundak seorang lelaki yang berdiri jauh di depannya. Bahkan, mata minusnya dapat melihat dengan jelas ciri-ciri lelaki itu; rambut keriting dengan gelap khas lokal.

Detik berikutnya, ia merasakan napasnya tercekat. Tubuhnya membeku. Paper bag di tangannya pun terjatuh. Rasanya, semakin sulit untuk mencari oksigen.

"Sha!"

Gadis itu menoleh, dilihatnya seorang teman yang berlari menghampirinya.

"Lo kenapa?!" tanya teman perempuannya itu dengan nada panik.

Ia menatap temannya dengan kedua mata yang mulai berair.

"Help."

***

24 April 2022

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 24, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Away From YouWhere stories live. Discover now