Festival

704 11 0
                                    

Ngomong-ngomong soal festival, kalian punya gak sih pengalaman pribadi soal festival? Atau kalian belum pernah datang ke sebuah festival? Meskipun skalanya kecil, pasti pernah dong dateng kesitu? Jadi.... Pengalaman apa yang kalian soal festival?

Kalau aku.... Ini pengalamanku.

***

Hari itu festival yang diadakan dua tahun sekali oleh sekolah. Seluruh siswa wajib untuk datang dan memeriahkan festival tersebut. Setiap kelas juga diwajibkan untuk membuat suatu stand makanan atau wahana hiburan kecil di setiap ruang kelas. Kelasku sepakat untuk membuat Yukata Café yang berisikan makanan ringan yang mudah dibuat oleh teman sekelas kami.

Sekitar 10 orang dari kami akan bertugas sebagai pelayan café itu. Koki yang menangani dapur ada sekitar 5 orang saja, memang tidak ditugasi banyak orang supaya dapur tidak terlalu ramai. Sisanya akan menjadi penarik perhatian dan bagian perlengkapan. Aku, Fandy, dan Baim ditugasi sebagai bagian perlengkapan. Kami yang menyediakan seluruh perlengkapan, mulai dari alat masak, meja, kursi, hiasan-hiasan di dinding, dan lain sebagainya. Tugas kami berjalan sebelum acara dimulai sehingga saat acara mulai kami bisa bersantai saja menikmati seluruh rangkaian festival yang diadakan oleh sekolah.

Festival berlangsung dari jam 10 pagi hingga 10 malam. Untuk kegiatan stand dan wahana hanya akan dilakukan hingga jam 4 sore. Selanjutnya akan diadakan festival band yang berada di lapangan utama sekolah. Sekolah kami mengundang salah satu band terkenal ibukota maka dari itu semua siswa sangat antusias dengan acara ini.

Untuk kelas kami, akan dibagi menjadi 2 shift. Yang pertama di jam 10 pagi hingga 1 siang. Shift kedua akan dimulai jam 1 siang hingga 4 sore. Ketika acara berlangsung, kami tim perlengkapan hanya akan mengawasi apabila ada kerusakan di stand kami. Semua pelayan kami akan dipakaikan yukata yang sudah dipinjamkan oleh salah satu teman sekelas kami. Orang tuanya memang memiliki bisnis penyewaan baju-baju hingga kostum hari besar.

Gaby sendiri setelah aku tanya dia menjadi bagian pelayan café yang ada di shift 1. Menurutnya, dia memang memilih shift 1 agar dia berjalan-jalan ke stand kelas lain yang ada. Lumayan untuk hiburan, katanya.

Hari festival dimulai. Seluruh teman sekelasku sudah siap untuk melayani pengunjung yang datang dengan makanan yang sudah kami buat resep khusus supayan lebih nikmat. Satu per satu pengunjung datang. Dari yang aku lihat, Gaby sering kali menawarkan menu dan mengantarkan pesanan bagi pengunjung. Yukata biru yang dihiasi gambar bunga-bunga sakura menjadi pas dengan dirinya yang mengikat rambutnya menjadi cepol 1 dihimpit dengan jepitan rambut kayu.

Senyum manis tergambar jelas ketika menyerahkan piring yang berisi makanan kepada pembeli. Pipi merah merona yang bercampur dengan blush on dengan warna yang tepat membuatnya lebih menarik lagi. Matanya yang ikut tersenyum menggambarkan keceriaan yang ia bagi selama acara.

Lamunanku akhirnya disadarkan oleh Baim yang melihatku tidak bergerak sama sekali.

"Ngapain?"

"Gak apa, cuma liatin acara kita aja, rame ya ternyata. Gak nyangka loh."

"Acara apa acara?"

"Acara...." jawabku yang sedikit keras.

"Hahaha, kamu masih aja gak pinter boong ya"

Aku tidak menjawabnya kali ini dan melihat arah lainnya.

"Daripada dipendem terus, mending nyatain. Nanti malem ada kembang api tuh habis artis terakhir selesai. Gas lah, sekalian balik bareng"

Aku tidak menghiraukannya dan meninggalkannya untuk berjalan-jalan ke stand lain.

"Sekalian aja habis dia kelar, jalan-jalan seluruh stand aja," Baim menghampiriku

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Aug 07, 2022 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

MenangstHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin