part 1🦋

1.5K 95 2
                                    

"Ma-af, aku mohon tolong lepaskan aku, aku yakin kamu akan mendapatkan wanita yang lebih baik daripada aku" Ujar wanita itu, Padangannya menghadap kebawah dengan tubuh yang gemetar hebat.

Lelaki yang menjadi lawan bicara wanita itu, melangkahkan kakinya lalu berjongkok agar bisa melihat dengan jelas wajah wanita yang tangan dan kakinya terikat pada sebuah kursi.

"Arnov ....a-ku mohon" Suara lemah keluar dari wanita yang terikat itu, suara yang lembut dan sedikit serak.

Lelaki yang bernama Arnov mencengkram dagu wanita didepannya yang otomatis membuat pandangan mereka bertemu.

"Tidak ada perempuan yang lebih baik daripada kamu...sayang" Sahut Arnov, dengan tatapan cinta penuh obsesi untuk orang didepanya.

"Tidak..." Wanita itu menggeleng kan kepalanya terus menerus, membuat cengkraman tangan Arnov lepas dari wajahnya, matanya yang sudah bengkak tidak bisa mengeluarkan air mata sedikit pun, fisik dan metalnya rusak oleh pria didepannya pria yang paling ia benci dalam hidupnya yaitu Arnov.

"Tenangkan dirimu sayang, Aku akan kembali lagi nanti"

Cupp

Arnov mencium pipi kiri wanita itu, setelah itu Arnov membisikkan sesuatu, dengan suara rendah dan seraknya membuat tubuh sang wanita kembali bergetar hebat.

"Jangan mencoba untuk kabur dariku lagi, karena Kamu Milikku, gadisku, calon istriku, ingat itu Ela"

Setelah kepergian Arnov, Ela terus melihat ke arah pintu.

"Arnov asal kamu tau aku muak kamu selalu mengatakan hal yang sama, aku milikmu?, diriku adalah milikku sendiri bukan milikmu. Jangan pernah lupa Arnov, Karna dirimu aku menjadi manusia paling sial dan karena dirimu aku tidak ingin hidup. Seandainya, aku tidak menolong mu saat itu, mungkin aku tidak akan seperti ini" Kata Ela dengan suara pelan setiap kata yang Ela ucapkan membawa perasaanya yang campur aduk, Ela sedih, marah, kesal dan kecewa pada Arnov.

Ela merasa tidak ada gunanya ia hidup, orang tua dan kakaknya mati dibunuh, sahabatnya menjadi gila, pacarnya menjadi cacat seumur hidup, itu semua karena Arnov, pria bajingan dengan sifat psikopatnya, sialnya Ela membuat pria psikopat itu jatuh cinta padanya sampai tahap obsesi.

"Jika saja aku tau akan seperti ini, kubiarkan saja dia mati hehe" gumam Ela.

✧⁠*♡♡♡❥

Kembali kedunia nyata dimana seorang gadis bernama Arnela Frishya Leandra yang saat ini berumur 17 tahun, ia sedang sibuk membaca novel yang dibuat oleh sahabat nya, novel yang berjudul 'Arnov obsession', bahkan emosi Arnela dibuat naik turun oleh novel Sahabat nya ini, sikap Arnov benar benar memuakan, bukan berarti Arnela menyukai Ela, Ela bahkan lebih memuakkan Karna Ela penyebab utama tokoh-tokoh figuran menjadi sengsara.

"Apa apaan novel ini, novel yang penuh siksaan kenapa selalu laku keras?, yang menyukai novel seperti ini sangat aneh" gumam Arnela mengernyit dahinya dan terus memandang novel Sahabat nya itu.

Pukul 22.00 Arnela masih membaca novel Sahabat nya itu. Dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur bahkan Arnela belum sempat mengganti pakaian, Yap, Arnela masih menggunakan seragam SMA.

Wajah Arnela memerah saat mengetahui akhir dari novel tersebut yang membuatnya marah.

Pada Akhirnya protagonis wanita yang bernama Elaria Lusita Beatrix, mulai menerima keberadaan Arnov dan melupakan apa yang terjadi di masa lalu, mereka berdua memulai semuanya dari awal, di masa depan Elaria dan Arnov hanya memiliki kehidupan yang damai dan bahagia.

"Ni sahabat gw bego apa gimana, ngga masuk akal end nya kayak gitu, masa ngelupain kematian seluruh keluarganya, minimal bikin si Arnov mati lah ckk" gerutu Arnela yang terus terdengar.

Kryukkk..., suara itu berasal dari perut Arnela, yang membuat sang empu sadar bahwa dirinya belum memakan apapun dari sore hingga sekarang. Arnela turun kebawah menuju dapur untuk mencari makanan yang bisa mengganjal perut kosongnya. Saking fokusnya Arnela membaca novel ia sampai lupa untuk makan.

Berjalan menuju kulkas, membukanya, yang ia dapati hanyalah beberapa mie dan soda. Akh, Arnela lupa untuk belanja, karena Arnela biasanya memesan makanan, Arnela tidak akan cape cape untuk keluar rumah hanya sekedar untuk belanja.

Orang tuanya pun jarang dirumah, paling hanya 1-2 hari itupun tidak ful karena mereka masih mengurus pekerjaan.

Arnela mengambil 1 mie lalu memasak nya, setelah jadi ia memakannya dengan lahap, ada sedikit rasa aneh yang tidak biasa di mie dan soda nya, tetapi Arnela tidak menghiraukan itu, ia terus memakan makanya dengan lahap.

Berjalan menuju kamar tidur dan merebahkan badannya dengan posisi terlentang, baru saja ia menutup matanya, terdengar suara dering dari ponselnya.

Arnela mau tidak mau membuka matanya kembali untuk menggambil handphone yang berada di nakas sebelahnya.

"Apa?"

"Gimana bagus ngga?"

Arnela menghela nafas berat, diam untuk beberapa saat, memikirkan apa yang harus ia ucapkan kepada sahabatnya tentang novel jelek itu.

"Lo mau gw jawab jujur atau bohong??"

"Ya jujur lah, masa bohongg dih"

"Gini, sebenarnya novel lo bagus, cuma ENDINGNYA KAYAK ANJINGG, GILA YA LO BIKIN ENDING KAYAK GITU"

Huft...huft.., suara nafas terdengar jelas, Arnela memejamkan matanya untuk merendam kan emosinya, setelah agak tenang Arnela kembali berbicara.

"Intinya gw ngga terima endingnya kayak gitu"

"Lah terus harus kayak gimana?"

"Mati"

"Hah mak-"

Tut....

"Bisa-bisa pita suara gw putus debat sama ni orang, dah lah mending turu" ucap Arnela.

Perlahan lahan mata itu mulai rertutup, deru nafas yang lembut dan teratur pun terdengar di ruangan itu, malam ini Arnela tertidur sangat lelap.

✧⁠*♡♡♡❥

Arnela membuka matanya perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah atap rumah. Menggerakkan matanya ke segala arah, setelah mengamati beberapa saat, Arnela yakin sekarang dirinya berada di rumah sakit.

Cklekk, suara pintu terbuka memasuki gendang telinga Arnela. Ia melirik ke arah pintu, seorang wanita yang berada di kursi roda masuk sambil mengendong bayi laki laki, dibelakang wanita cantik itu terdapat seorang lelaki yang tampan mendorong kursi roda itu kearahnya.

Merasa tidak kenal dengan ketiga orang itu, Arnela hendak bertanya kepada mereka. Sangat mengejutkan yang keluar bukanlah suaranya melainkan suara bayi.

"Oee...oeee"(Kalian siapa ??)

"Oee..oee..oe...oeee"
(Eh suara bayi darimana inii ?!!)

Pria tampan itu mendekat ke arahnya, mengusap air mata di wajah Arnela, menggendong Arnela dengan hati hati.

"Oee...oeee....oeeee"
(Anjir makk gw digendong cogan, hoki gw dipake 1 tahun Cok)

"Oeeee....oeee..."
(Berisik, itu suara bayi darimana Sih)

Wanita yang berada di kursi roda, memukul kaki pria tampan itu lumayan keras.

"Kamu memang tidak ahli dalam menenang kan bayi, sini biar aku saja" ucap wanita itu tersenyum remeh.

Teater mini :

Author: masa lo ngga sadar lo tuh jadi bayi, udah di spoiler tuh Sangat mengejutkan yang keluar bukanlah suaranya melainkan suara bayi.

Arnela: Namanya juga manusia kadang pintar kadang bodoh, kan gw ngelag bentar.

Author: Lu bodohnya keterlaluan elaaa...

Arnela: Berani bilang gw bodoh!!, gw ngga mau jadi protagonis disini!, bay *ngambek

Author: ......

Arnov Obsession Where stories live. Discover now