End(less) love

75 7 2
                                    

Aku terbangun dari tidurku dan segera bergegas mandi. Hari ini, tanggal 5 Mei 2019, adalah hari paling penting untukku dan kekasihku. Kami akan menikah hari ini.

Selesai mandi, ternyata sudah banyak orang di dalam kamarku. Perias pengantinku tersenyum saat melihatku. Dia memintaku duduk di depan meja rias. Dengan cekatan dia memoles wajahku. Selesai membuatku bagai putri keraton, dia memintaku berganti pakaian. Sebuah kebaya putih yang anggun menjadi pilihan kekasihku. Katanya aku terlihat sangat cantik menggunakan baju ini.

Sekarang aku sudah siap menjadi pengantin. Jantungku berdetak sangat kencang. Aku senang dan sedih sekaligus. Dibantu perias pengantinku, aku keluar kamar. Di ruang keluarga sudah berkumpul semua anggota keluargaku. Mama dan Papa berdiri menyambutku. Mata Mama sudah berkaca-kaca saat aku berdiri di hadapannya. Papa hanya tersenyum sambil mengusap punggungku. Mereka mengantarkanku ke kursi pelaminan yang sengaja diletakkan di ruang tamu.

Aku tersenyum memandang kedua orang tuaku. Sayangnya, tangisan Mama malah semakin keras saat melihatku duduk. Papa segera memeluk Mama. Maafkan aku Ma, karena sudah membuatmu menangis.

Fotografer yang siap mengabadikan semua momen indah ini memberikan arahan gaya yang harus kuikuti. Aku tersenyum bahagia. Kuraih sebuah foto dengan bingkai hitam yang sejak tadi diletakkan di sampingku. Kupandangi sebuah wajah yang ada di sana. "Kamu bisa melihatku dari surga kan? Aku sudah menjadi pengantinmu."

Another SideWhere stories live. Discover now