Chapter 4: Membela Anak-anak

200 31 4
                                    


Bai Jingfei memiliki akar spiritual tunggal kayu, jadi dia adalah orang yang paling pandai dalam merawat tanaman. Akar spiritual tunggal kayu sangat langka dan jarang terjadi. Terutama dia adalah akar spiritual tunggal bawaan.

Di dalam tubuhnya juga terdapat akar spiritual tunggal kayu. Sayang sekali, akar spiritual spiritual tunggal sangat tidak populer di sini, banyak orang menyukai akar spiritual ganda atau akar spiritual tiga.

Bai Jingfei  mau tidak mau mendengus, “Akar spiritual tunggal adalah yang paling bagus. Terutama tubuh ini, meskipun level akar spiritual tunggalnya rendah, selama aku bisa mendapatkan beberapa biji tanaman spiritual, itu akan membantu ke tingkat selanjutnya.”

“Sayang sekali....” Bai Jingfei  mau tidak mau mendesah. Air spiritualnya hanya membantunya mengalami pencerahan, meskipun sedikit meningkatkan kekuatannya namun tidak bisa memperbaiki level akar spiritualnya.

Dia hanya bisa mencari tanaman obat yang paling cocok. Tiba-tiba, Bai Jingfei  mengingat sesuatu. Dia bergegas ke ruangan ajaibnya. Ketika dia pergi. Dia menemukan beberapa benih tanaman spiritual yang membantu menaikkan level pada akar spiritual kultivatir.

Bai Jinfei mengambil kotak tanaman dan membawanya ke tanah lapang. Dia melihat sekeliling dan tidak menemukan apapun. Dia hanya bisa menggunakan sedikit kekuatan spiritualnya untuk membantunya membajak tanah lapang di depannya.

Ketika dia selesai membajak tanah, Bai Jingfei   menabur semua benih di sana. Hampir ada 200 biji yang sudah dia kumpulkan. Dia menabur semuanya. Bahkan jika dia tidak menggunakannya, dia bisa mengubahnya menjadi pil obat dan menjualnya. Dia yakin bahwa dia akan mendapatkan banyak uang dengan ini.

Berpikir akan lebih mudah daripada melakukannya.
Dengan kekuatannya sekarang, bagaimana bisa dia dapat melakukan hal seperti itu. Sangat mustahil untuk orang yang ada di level ini bisa membuat ruang dimensinya sendiri. Dia takut dia yang akan menjadi sasaran orang lain.

Ruang dimensi tidak mudah di dapatkan, namun itu bukan berarti tidak mungkin, syarat pertama adalah orang yang merebut harus lebih kuat dari orang yang di rebut. Namun kebanyakan kultivator lebih suka menghancurkan diri mereka bersama dengan ruang dimensinya. Jadi hal ini sedikit sia-sia. 

Memikirkan ini, Bai Jingfei merasa bahwa lebih baik menyembunyikannya dengan hati-hati. Setelah kekuatannya meningkat, dia bisa mengungkapkan secara diam-diam ruang dimensinya.

Bai Jingfei berjalan ke danau air spiritual, dia mengambil sebotol kecil air dan keluar dari ruang dimensinya. Ketika dia duduk di tempat tidur, dia mendengarkan suara anak-anak yang bertengkar.

“Jangan menganggu tanamanku! Aku baru saja menumbuhkannya!”

“Humph, apa ini? Sayuran pahit hanya tumbuh sebesar ini. Siapa yang ingin memakannya!”

“Menjauh dari tanamanku! Atau aku akan memanggil ayahku dan ayahku akan mengusir kalian semua!”

“Ayahmu? Apakah ayahmu akan peduli denganmu? Kalian berdua hanya anak bajingan entah dari mana. Ayahmu juga bajingan, jadi kalian sama-sama bajingan!”

“Beraninya kamu.... ayahku bukan bajingan!”

Sebelum mereka ingin melawan dan mendorong si kembar, sebuah kekuatan gelombang spiritual ringan melintasi si kembar dan menjatuhkan anak-anak yang berusia 5-7 tahun. Mereka berani membully anak-anak yang berusia 3 tahun.

Yang termuda yaitu Bai Muzhen sedang mengarahkan tangannya berharap dia menggunakan sedikit kekuatan spiritualnya untuk mendorong mereka. Ketika dia mendengar teriakan beberapa anak yang terjatuh, dia membuka matanya dan menemukan bahwa mereka semua duduk di tanah dengan wajah kesakitan.

Bai Muzhen menatap kembarannya dan dengan mata berbinar. “Muhan, kamu melihatnya. Aku bisa menggunakan kekuatan spiritualku. Aku sudah mendapatkan pencerahan. Aku luar biasa.”

Bai Muhan merasakan angin spiritual dari belakang mereka, dia tanpa sadar melirik ke belakang dan menemukan bahwa ayahnya yang berdiri jauh dari mereka. Ketika dia mendengar suara penuh semangat Bai Muzhen dia mau tidak mau memutar bola matanya.

“Ayah di belakang.”

Bai Muzhen yang mendengarkan ucapan kembarannya, dia mau tidak mau melirik ke belakang dan menemukan bahwa ayahnya terlihat lebih mulia dari sebelumnya. Rambutnya yang tidak di ikat itu sedikit berantakan, namun tidak bisa menghilangkan kemuliaannya sebagai kultivator.

“Ayah!!!” Bai Muzhen sangat senang, dia bersenandung dan berlari menuju Bai Jingfei. Ketika pria itu melihat anak yang hanya setinggi lututnya, dia menggosok kepalanya dengan lembut. Ada kasih sayang di matanya.

Bai Muzhen yang mendapatkan perlakuan lembut ini, dia sangat bangga. Dia membenci orang-orang yang mengatakan bahwa ayahnya bajingan. “Ayah, mereka mengertakku dan Muhan.”

“Ayah akan membantumu.” Bai Jingfei menganggukkan kepalanya. Lalu dia melihat anak-anak yang mulai berdiri. Mereka berteriak marah.

“Kamu.. Paman bajingan, beraninya kamu menggertak kami. Aku akan melaporkan ini pada ayahku, ayahku akan memberimu pelajaran!!!”

Bai Jingfei menatap kearah anak itu, lalu dia melambaikan tanganya lagi. Beberapa tanaman rambat muncul dari tanah halaman yang semulanya agak gersang, sekarang banyak tanaman rambat muncul. Semua tanaman rambat ini melilit semua anak-anak nakal itu.

Bai Jingfei tersenyum, “Aku akan memaafkanmu kali ini, lain kali kalian semua membully anak-anakku. Aku akan melempar kalian ratusan Li dari sini. Hingga Ayah dan ibumu membutuhkan beberapa hari untuk mencarimu!”

Beberapa anak-anak yang mendengarkan ancaman Bai Jingfei, mereka semua ketakutan. Mereka tidak berani melakukan apapun dan beberapa anak-anak sudah menangis. Bai Jingfei melambaikan tangannya dan melempar anak-anak dari halaman mereka.

Sayang sekali, ini adalah pagar terbuka. Bukan dinding bata. Wajar jika anak-anak bisa masuk tanpa izin. Melihat hanya ada pagar bambu yang jarang seekor dombapun bisa menyusup ke dalam pagar mereka.

Begitu Bai Jingfei selesai membuang anak-anak itu, Bai Muzhen menatap Ayahnya dengan penuh kekaguman. “Ayah, kamu luar biasa! Kamu sangat kuat! Para bajingan itu di lempar olehmu.”

Bai Jingfei tersenyum menggosok kepalanya, “Apakah mereka sering datang ke rumah dan menganggu kalian?”

“Ya, jika tidak ada Kakak, mereka akan menganggu kami. Bahkan mereka merusak halaman sayur kami. Lihat Ayah, aku baru saja menumbuhkan beberapa dan mereka merusaknya.” Bai Muzhen adalah anak yang manja, diantara ketiga anaknya, Bai Muzhen paling ceria dan bersemangat.

Bai Jingfei berjanji padanya, “Mulai sekarang, mereka tidak akan pernah menganggu kita lagi di masa depan.”

Bai Muzhen mendengar ayahnya berjanji, dia menganggukkan kepalanya dengan puas. “Ayah, kamu sangat kuat dan mereka pasti tidak akan menganggu kita di masa depan.”

Bai Jingfei tersenyum, lalu dia melirik kearah Bai Muhan, Bai Muhan lebih pendiam dan sedikit berbicara. Namun dia juga sedikit lebih dekat dengan Bai Jingfei. Sejak Bai Jingfei menggunakan kekuatan spiritualnya, Bai Muhan memiliki sedikit kekaguman pada ayahnya. Dia ingat bahwa ayahnya tidak pernah menggunakan kekuatan spiritualnya sejak mereka lahir.

Bai Jingfei membawa keduanya ke halaman sayuran yang baru saja tumbuh. Dia juga melihat bahwa ada tanaman yang sangat rusak.

“Kemarilah. Ayah akan mengajari kalian menggunakan kekuatan spiritual kalian menumbuhkan tanaman ini.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Master Legendaris Terlahir KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang