TB3 - Pernikahan

22.8K 2.1K 388
                                    

Kalian asalnya darimana?

Ramein kolom komentar dan tekan tombol bintang supaya aku rajin up.

Follow instagram:

@frasaberliana dan @ceritaberliana untuk membaca Tanah Baghdad versi AU dan mendapat info update karya-karyaku.

Pernikahan yang diimpikan setiap insan tentulah pernikahan yang dijalankan oleh dua orang yang saling mencintai karena-Nya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Pernikahan yang diimpikan setiap insan tentulah pernikahan yang dijalankan oleh dua orang yang saling mencintai karena-Nya. Allah dijadikan sebagai alasan, tetapi kecondongan hati atas sebuah pilihan tentu dibolehkan. Maka seharusnya, menikah dengan seseorang yang pernah mengisi hati selama bertahun-tahun lamanya adalah kebahagiaan tiada tara.

Nahas, semua itu tak dirasakan oleh Keisya. Ditatap olehnya bayangan wajah sendu yang telah dirias dengan polesan make up tipis di cermin oval. Tanpa bulu mata palsu, tanpa lukisan alis, palet warna eye shadow natural, eye liner hanya satu garis berada di kelopak mata, dan bedak tak begitu tebal.

Putri angkat Ustaz Salman masih terpikir tentang calon suami yang sepertinya tak menginginkan ada pernikahan di antara mereka. Fikra tak pernah bertanya apa pun padanya dan tak pernah melibatkan diri dalam persiapan pernikahan. Mereka hanya bertemu beberapa kali saat mengurus administrasi di KUA.

"Ammah, tetap mau pakai lipstick atau tidak?" tanya si perias wajah yang tak lain adalah alumni mahasantri di pesantren milik Ustaz Salman.

"Ammah Eca?" panggilnya lagi karena tak digubris pemilik nama.

"Pa-pakai saja dan Ammah bisa pakai sendiri, Nduk." Kedua telapak tangan mulai basah karena keringat. Gemetar tangannya saat memoles lipstick, walau nantinya riasan ini tak sepenuhnya terlihat karena memakai cadar. Dia berniat memakai pewarna bibir untuk suaminya.

Gaun putih brukat longgar menyamarkan bentuk pinggang. Kerudung panjang putih yang berlabuh menutup dada dan bagian belakang tubuh dengan sempurna memberi kesan anggun. Keisya tak menginginkan pakaian pernikahan yang menjuntai-juntai sampai menyapu latar. Baginya sudah cukup sebagaimana gamis yang biasa dia kenakan, menutup hingga dua jari di bawah mata kaki saja. Takut jika dinilai Allah berlebih-lebihan.

Sayup-sayup suara Abah yang mengisi khutbah pernikahan mulai terdengar. Ternyata ada rasa perih tertinggal di setiap hela napas tatkala menyadari bukan Abah yang akan menjadi wali nikah.

 Ternyata ada rasa perih tertinggal di setiap hela napas tatkala menyadari bukan Abah yang akan menjadi wali nikah

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
TANAH BAGHDADNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ