Bab 13

111 4 0
                                    

Lingkaran berwarna putih
Di ufuk barat itu
Perlahan lahan tergelincir turun
Menimpa cakrawala

_sebatas SENJA_


Saat ini winnie telah berada di dalam kelasnya duduk santai sambil menggeser geser galeri melihat foto foto dia dan kekasihnya saat berada di pantai Cemara indah.

Sesekali dia tersenyum mengingat betapa manisnya vero kepadanya malam itu bahkan dengan diiringi beberapa kekehan singkat, "hehe sweet banget.", Winnie menzoom setiap gambar yang dia geser.

"WOII!."

"Ya Rabb, ya rabb." Winnie kaget, terkejut karna ditiriaki oleh Tia tepat di depan wajah nya.

"Napee luu...senyam senyum senyam senyum." Ucap Tia dengan raut wajah kepo mode on.

"Iss apaan sih, ganggu banget tau ngak." Kesal Winnie.

"Yaa..abis nya Lo sih senyum senyum sendiri, gw kira Lo lagi bercanda dengan bocil botak."

Padahal dalam hati Tia sangat bersyukur bahkan ia juga ikutan senang melihat perubahan sahabatnya yang lebih ceria dari pada yang dahulu.

"Hah.. bocil botak?, Siapa tuhh." tanya Winnie sambil mendongak ke arah Tia yang masih berdiri di depan nya.

"Tuyul...., whahahaha." Jawab Tia dan di serentak dengan gelak tawa di akhir.

"Ck, gw serius juga dah lah males gw, Lo ganggu banget." Winnie beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Tia yang masih tertawa dengan sendiri nya.

"Ini yang gila jelas dia kan." gumam Winnie dan keluar dari dalam kelas.

"Oii winn, mo ke Mane lu bentar lagi masuk woii!!." Teriak Tia namun tidak diubris oleh Winnie sama sekali.

*****

Jam telah menunjukan pukul sembilan pagi menandakan jam masuk istirahat telah tiba, banyak siswa berbondong bondong keluar dari kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

Namun terdapat dua orang gadis yang masih bergelut dengan tugas mereka.

"Win..Lo udah selesai belum gw mau niru donggg." Ucap Tia dengan nada membujuk dan raut paras di buat sesedih mungkin.

"Heh Lo gak liat apa..gw juga kesusahan kali, iss ini matematika siapa sih yang nyiptain." Kesal Winnie namun masih berusaha untuk mengerjakan tugas itu, tapi lebih tepatnya memaksakan.

"Winn.. udah deh gak usah dipaksain gw tau Lo gak bisa."

Winnie membiarkan Tia yang mengoceh sendiri tanpa berniat membalas, terjadi keheningan di dalam kelas itu untuk beberapa saat hingga...

"EH WIN!."

"Apa lagi sihh." Ujar Winnie tanpa menoleh kearah pemilik suara.

"Mending Lo minta ajarin sama Vero aja, dia kan pintar bahkan peringkat pertama paralel di sekolah ini kan..?"

Winnie yang awalnya fokus pada soal itu tiba tiba langsung terhenti karna mendengar penuturan yang keluar dari mulut sahabatnya.

"Hmm...emang dia mau ngajarin gw tii??." Tanya Winnie dengan raut paras sedih.

Tia menatap Winnie dengan tatapan kesal dan malas.

"Yaa mau lah dodoll, Lo kan pacarnya pintarrr." Tia menjitak kening Winnie hingga sang empu meringis.

"Awwwsssss."

"Gihh minta ajarin sama pacar Lo, terus jika udah selesai gw niruu."

"Dihh ngatur ngatur lagi, emang Lo siapa."

KAMU dan SENJA  [on going]Where stories live. Discover now