02. mysterious guy.

120 15 1
                                    

Happy Reading.



mysterious guy.
__________________

Hari ini Jee bangun lebih pagi daripada biasanya, ia langsung menuju dapur untuk memasak bekal dan membuat snack sederhana. Bunda yang melihat Jee bangun lebih awal dan membuat bekal merasa heran dengan putri sulungnya itu, biasanya Jee tidak akan pernah bisa bangun pagi jika tidak terpaksa dan hari ini sangat ajaib, entah mengapa Jee bisa bangun lebih awal dari biasanya tanpa ada banyak drama dan langsung membuat bekal.

"Tumben."

"Hehe, coba-coba Bun siapa tau ketagihan."

"Mau bantuin Bunda buat sarapan? Atau mau fokus buat bekal?"

"Fokus Bun, soalnya mau buat bekal ala-ala gitu biar menarik." Bunda mengangguk lalu menggunakan apron dan mulai memasak disebelah Jee.

Tidak lama, Ayah dan Adiknya turun bersamaan. Mereka berdua menatap heran kepada Jee yang kini masih fokus menghias bekalnya.

"Dek, Kakak kamu kesambet apa kok bisa bangun pagi?" tanya Ayah pada Jade.

"Kak, bekel buat siapa aja? Kok buat tiga?" tanya Jade.

"Satu untuk gua, satu untuk temen gua, satu lagi untuk lu. Baik 'kan gua jadi Kakak?" Jade mengangguk saja daripada ia kena omelan Jee.

"Nih sarapannya udah siap." ucap Bunda sembari membawa makanan ke meja makan. Ayah dan Jade langsung berebut untuk mengambil nasi goreng yang dibuat oleh Bunda, sedangkan Jee menonton keributan yang ada di hadapannya.

Setelah selesai sarapan, Jee langsung memakai tasnya dan membawa totebag yang berisikan dua kotak bekal dan satu kotak snack. Tetapi Jade menatap heran kepada Kakaknya itu, sebab Jee masih menggunakan baju tidurnya.

"Kak, lu mau ke sekolah kayak gitu?"

"Iya 'kan gua udah ra-eh lupa gua belum mandi hehe, tungguin gua loh jangan di tinggalin 'kan gua udah buatin lu bekel." Jade mengangguk, Jee langsung berlari menuju kamarnya untuk bergegas mandi.

mysterious guy.
_________________

"Baik, anak-anak sekarang kalian coba cari kelompok. Masing-masing kelompok berisikan 4 orang, Ibu akan ke kantor untuk print lembar kerja kalian. Saat Ibu kembali kalian sudah duduk bersama anggota kelompoknya." ucap Bu Sesil.

Setelah Bu Sesil keluar kelas, seisi kelas langsung ricuh. Mereka mencari teman kelompok untuk pelajaran Bu Sesil hari ini. Jee diam-diam memperhatikan Zean yang tidak berkutik dari bangkunya seperti siswa lainnya, lelaki itu sibuk dengan sketch book kesayangannya. Tanpa berbicara apapun, Jee langsung duduk di bangku sebelah Zean dengan membawa beberapa alat tulis dan buku pelajaran.

"Hai, gua sekelompok ya sama lu." Zean tidak memberikan respon apapun, ia masih terus menggambar. Jee menghela napas lalu mengeluarkan pensilnya dan ikut menggambar di buku tulisnya.

"Zean, coba liat gambaran gua bagus loh." ucap Jee bangga sembari memperlihatkan hasil gambarannya, Zean yang terusik langsung melihat hasil gambar yang dibuat oleh Jee. Zean merinyit saat melihat gambar buatan Jee, Jee yang mengerti maksud dari Zean tersenyum.

Mysterious GuyWhere stories live. Discover now