Chapter 1. Hai, I'am Our Summer!

7.7K 654 169
                                    

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


JARVEY DECEMBER

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


JARVEY DECEMBER



Chapter 1 - Our Summer

Piringan hitam itu terus berputar menemani sang pemilik yang kini tengah menari mengikuti irama musik yang menghiasi. Senyuman yang terukir di wajah gadis itu jelas menunjukkan betapa ia menyukai lagu-lagu yang sejak tadi menyapa kedua telinganya secara lembut. Kaki kecilnya terus berpindah secara acak bersama nada-nada indah yang tentu saja tidak asing lagi di pendengarannya.

Cahaya sore matahari yang masuk melalui celah jendela kamarnya berhasil menarik atensi gadis itu sepenuhnya. Jika kalian bertanya apakah ada hal kecil di dunia ini yang mampu membuat seorang Starlight Aurora tersenyum? Ia akan menjawabnya dengan mudah. Ya, tentu saja ada.

Kini ia sudah berdiri di depan jendela kamarnya yang terbuka seraya memejamkan kedua mata. Ia membiarkan cahaya hangat matahari membelai wajahnya bersama desiran angin yang menggelitik. Ya, hal kecil seperti ini saja sudah mampu membuat bibir mungilnya terangkat. Kalian boleh saja berkomentar, tapi sekali lagi ia ingatkan bahwa setiap manusia memiliki skala kebahagiaan yang berbeda-beda. Dan kamu hanya perlu menghargainya.

Ada yang mengatakan bahwa bahagia itu sederhana. Jelas ia setuju dengan kalimat itu. Seperti sekarang ketika kedua matanya beralih kepada sebuah poster yang sudah enam bulan ini terpasang di dinding kamarnya. Kamar bernuansa chantily dilengkapi dengan aroma white gardenia yang menyapu indra penciuman siapa saja yang ada di sana.

Mengagumi seseorang yang tidak mengetahui eksistensi kita di dunia ini adalah sebuah pilihan yang sangat berani. Kita juga sudah tahu jelas apa resikonya. Resiko patah hati. Resiko dikecewakan yang bisa saja menyerang sewaktu-waktu. Namun, kita tidak bisa mengelak bahwa perasaan kecewa itu sebenarnya muncul dari harapan-harapan kecil yang tanpa sadar kita bangun sendiri.

Dari banyaknya manusia yang mengambil pilihan berani itu, Starlight Aurora ikut masuk ke dalamnya. Tanpa rasa takut ia mengagumi sosok Jarvey December secara sadar. Rasa kagum dari penggemar ke idolanya. Kagum akan karya, juga bakatnya. Tidak lebih karena ia masih cukup waras dan tidak ingin menjadi remaja gila karena mencintai idolanya secara berlebihan.

December with You ( SUDAH TERBIT )Onde as histórias ganham vida. Descobre agora