(14) temukan dia

98.8K 7.1K 61
                                    

Di sebuah ruangan berwarna putih, bau bau obat menyengat, dan alat alat kesehatan ada disana. Rumah sakit. Ada seorang wanita paru baya yang sedang tertidur di Hospital bed. Terlihat mata indah itu tertutup, tapi tak berselang lama, mata itu terbuka karna mendengar seseorang membuka kan pintu.

Wanita itu tersenyum ketika melihat seorang pemuda. anaknya di ambang pintu. "Kau datang? Mom pikir kau tak merindukan Mom," katanya menatap putra nya sendu.

Pemuda itu berjalan ke arah mommy nya, "tak mungkin aku tak merindukan mu Mom ... Aku sangat merindukanmu," ucapnya Kemudian duduk di sebuah kursi disamping Hospital bed

Wanita itu memandangi sendu sang anak. "kau sudah menemukan nya?" Tanyanya.

Pemuda itu menoleh, "maaf ... Aku belum menemukan nya." tangan pemuda itu menggenggam tangan sang mommy, "Aku akan usaha mom ...." Lanjutnya.

"Umur mommy mungkin tak kan lama lagi, tapi sebelum Mom benar benar pergi. Setidaknya Mom ingin bertemu dengan nya ...."

Pemuda itu memandangi dengan tatapan mata tajam. "Tak akan! Mom akan selalu ada disini sampai tua nanti! Mom tak akan pergi kemana mana!"

Sang mommy menatap sedih, "kau ... Kau harus menemukan nya ...." Lirih nya, "Queen ...." Lanjutnya.

***

Sedangkan ditempat lain. Syura sedang menggerutu sekarang. Berbagai macam umpatan ia layangkan kepada sang guru yang membuat ia berjemur di bawah teriknya matahari.

Oh ayolah! Ia hanya telat saja beberapa menit. Apakah harus dihukum seperti ini?!

"Sialan," umpatnya.

Oh, sungguh sangat panas! Jika tau begini lebih baik ia tak sekolah. Sedang asik mengupat tiba tiba saja tangan nya ditarik oleh seseorang. Dan hal itu membuat Syura sedikit oleng.

Ia terkejut ketika melihat sang pelaku, "Eh ... Lo mau bawa gue kemana?!" Teriaknya mencoba melepaskan genggaman tangan nya yang di tarik oleh Alex.

Ya, Alex menarik tangan nya tiba tiba tadi. Pemuda itu bahkan seperti tak berdosa saja.

Dasar kulkas! Batin Syura

Ternyata Alex membawa nya ke kantin. Dan ia ditinggalkan di salah satu meja, sedangkan Alex entah pergi kemana. Ini lebih baik dari pada di lapangan!

Tuk

"Awss..." Ringis nya ketika ada benda yang dingin menempel di pipinya. Dan saat Syura mendongak ia melihat ada sebuah air mineral dingin di sana, yang sedang di ulurkan oleh Alex.

Syura diam. Alex menatap datar, kemudian meletakkan minuman itu di depan Syura. Syura yang masih bingung pun langsung menerima itu. Kemudian Alex duduk didepannya dengan bertopang dagu. "minum," ucapnya.

"Hm, makasih" jawab Syura. Kemudian ia langsung meneguknya, sedangkan Alex trus menatap Syura.

Hening. Itu yang mereka rasakan. Syura tak tau kenapa orang yang di takutkan seluruh sekolah ini menarik nya sampai disini. Syura ingin bertanya 'kenapa?' tapi ia ragu.

"Jangan bengong," kata Alex, Syura tersentak. Entah kenapa ia salah tingkah sekarang. Sungguh sebenarnya Syura gugup saat ini ketika di tatap oleh Alex. Bukan karna apa, tapi ia masih sayang nyawa.

"Mau lo apa?" Tanya Syura.

Alex menatap wajahnya. "hm?"

"Ck, mau lo apa seret seret gue sampai sini?!" Kesalnya.

"Mau lo."

Syura melotot lucu. "heh! Gue gak lagi bercanda ya!"

"Gak kok." Alex menyeringai, "mau diseriusin?" Lanjutnya.

Ohh, dunia ini memang gila sejak dulu batin Syura

Syura menatap malas Alex, sungguh katanya Alex itu dingin dan kejam. Tapi mana? Ia tak menemukan nya.

"Gue mau lo bawakin baju gue," katanya

Syura menatap. "what! Lo gila?! Baju itu gak bisa dihilangin lagi nodanya! Udah lama juga. Lagian, kenapa gak lo cuci aja sendiri. Ribet banget jadi orang," celotehnya.

"No komen," jawabnya. Sungguh dia lelaki yang menyebalkan!

"Huft .... Oke oke, gue bakal bawa besok."

Alex berdiri, dan mengelus Surai rambut Syura. Syura membatu, Dan Alex pergi meninggalkan nya, sendiri. Tanpa Syura sadari Alex pergi dengan senyuman tipis, hanya ia seorang yang tau.

Syura mengedipkan mata nya lucu, "Sial tuh cowok buat jantung gue aneh!"

***

Bell pulang sekolah sudah berbunyi, Syura sedang menunggu jemputannya sekarang. Tapi aneh nya kenapa supir nya itu tak menjemput? Padahal ini sudah sore.

"Gini banget nasib gue." ia melihat sekeliling yang sudah sepi, "apa gue naik taksi aja ya?"

"Gue coba telpon galaxy aja kali ya?" Gumamnya. Dan kemudian ia menghubungi nomor Galaxy.

"Hallo?"

"Jemput gue ...."

Terdengar decakan dari sana. "ck, gue sibuk!"

"Pliss gala, hari udah sore. Gue takut. Lo mau kalau gue diculik, trus nyokap bokap marahin lo?"

"Trus gue pikirin?"

"Tap-" belum sempat menyelesaikan kelimatnya, teleponnya sudah di tutup

"Sial, awas aja lo," geram Syura.

Tanpa ia sadari ada orang yang sedang memperhatikan nya.

"Syura?"

Deg!

Tbc
***

Hello? Ada orang?

Lanjut?

Dia SAFARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang