Bab 5 | Kolam Teratai

629 92 10
                                    

Setiap dua minggu sekali Tabib dari istana akan datang ke istana Chen Yi untuk memeriksa kesehatannya dan mengambil darahnya. Seorang biksu pernah berkata bahwa Chen Yi memiliki tubuh yang diberkati oleh Buddha dan Naga, yang merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh Wang Jiang, calon Kaisar selanjutnya. Karena itu ia akan memberikan darahnya untuk menjaga tubuh pangeran dan mengiris dagingnya jika pangeran diracuni atau terluka.

Bertahun-tahun mengalami proses yang sama, Chen Yi sudah terbiasa oleh rasa sakit, ia bahkan telah menyelesaikan pengambilan darah secara mandiri dan membabat lukanya dengan kain kasa juga tanaman herbal. Chen Yi belajar banyak soal pengobatan tradisional dan itu membantunya dalam menjaga tubuh juga pikirannya.

Chen Yi menghindari stres yang berlebihan agar tidak melukai tubuhnya sementara Pangeran Wang Jiang harus bergantung pada Chen Yi untuk memastikan tubuhnya tetap sehat. Pengobatan ini memang berhasil dan membuat tubuh Wang Jiang menjadi lebih kuat dan bertenaga, tidak ada lagi jejak anak laki-laki penyakitan yang pernah ada di tubuhnya.

"Tuan Chen, Tabib Chu ada di sini."

Tabib Chu adalah wanita tua berusia tujuh puluhan, ia mengabdi kepada mendiang Kaisar selama lima puluh tahun, kultivasinya telah membuatnya dijuluki sebagai tabib emas Da Yan. Meskipun begitu ia masih rendah hati karena sepuluh tahun yang lalu ada seorang tabib ajaib yang muncul dan melakukan tindakan bedah yang sukses untuk melakukan transplantasi ginjal. Meskipun begitu, Tabib Chu tetap dianggap pemimpin agung bidang kedokteran Da Yan.

"Tuan Chen, bagaimana perasaan anda?" tanya Tabib Chu dengan ramah.

"Saya masih sedikit lelah, sebentar lagi akan ada orang yang membawakan sup tulang untuk mengisi energi."

"Baik, biar saya memeriksa denyut nadi terlebih dahulu."

Chen Yi menyerahkan lengannya dan membiarkan Tabib Chu merawatnya, wajah tabib sedikit bingung namun ia mencoba tetap tenang.

"Pastikan tubuh anda terisi dengan nutrisi yang baik, saya akan meminta istana memberikan lebih banyak makanan yang baik untuk menjaga tubuh anda."

"Apakah ada yang salah?"

"Saya belum bisa memastikan, mungkin dalam waktu dua minggu lagi saya akan mengeceknya sekali lagi untuk memastikan namun tidak ada yang berbahaya."

Chen Yi mengangguk dan membiarkan Tabib Chu pergi setelah mengobrol, pada dasarnya keduanya memiliki hubungan yang baik namun tabib Chu adalah orang yang sibuk Chen Yi tidak ingin merepotkannya. Ia sedikit mengantuk saat ini, jadi ia akan makan sup dengan cepat lalu beristirahat.

"Pangeran, desas-desus di sekitar istana sedikit buruk beberapa waktu belakangan ini."

Perdana Mentri Wei mengungkapkan kekhawatirannya saat ia dan Wang Jiang sedang berada di ruang belajar Wang Jiang hari ini.

"Ada apa?"

"Hamba mendengar banyak orang membuat suara sumbang mengenai penobatan tuan dalam waktu dekat ini, beberapa mengatakan bahwa anda adalah pangeran mahkota yang akan menjadi kaisar namun belum menemukan permaisuri yang tepat. Jika melihat waktu itu harus menjadi anak Chen Yi, namun jika melihat dari prespektif anda itu adalah putri saya Wei Yuanyi."

"Tidak perlu terlalu cemas, Wei Yuanyi akan menjadi Permaisuri ku dalam waktu dekat. Karena itu saya berharap anda sebagai kepala keluarga Wei bisa memahaminya dan menetapkan hati."

Mendengar hal itu Perdana Menteri Wei harus menahan senyuman lebarnya sekuat tenaga, ia sudah sangat lama menunggu waktu agar putri kesayangannya bisa duduk di kursi Permaisuri dan menjadikannya mertua Kaisar. Jendral Chen telah berada di Utara selama sebulan penuh, dari kabar yang diberikan oleh kamp garis depan—Kekuatan Da Yan saat ini sangat kurang.

[BL] Ger Umpan Meriam Diceraikan 🔞Where stories live. Discover now