part 3

4 0 0
                                    

Mobil yang dinaiki maira dan Fira telah sampai dirumah maira. Didepan rumah maira banyak sekali mobil terparkir padahal ayah dan ibunya pergi keluar kota dan akan pulang malam lalu siapa yang datang? Apa mungkin saudaranya?.

"Siapa tuh yang Dateng Ra?".tanya Fira penasaran.

"Gatau tapi gue kek kenal mobilnya".maira menajamkan matanya agar semakin jelas melihat plat mobil yang paling ia kenal.yang lain ia tidak tahu mobil siapa.

"HA! Itu mobil nenek gue fir!!".maira berseru gembira sambil terus tersenyum.ia sangat rindu neneknya.sudah lama sekali maira tidak berjumpa dengan nenek.mungkin 6 bulan lalu.

Sebelum keluar ia mengucapkan terimakasih kepada Fira dan berlalu memasuki rumah.

"NENEKK!!".maira melihat neneknya sedang duduk sambil bercerita dengan seorang kakek-kakek yang seperti nya teman nenek.

Maira berlari dan memeluk neneknya erat.nenek maira membalas pelukannya sambil tekekeh garing. memang cucunya ini yang paling manja dengannya.

"Nenek kesini sama siapa?".
Maira melihat sekeliling hanya ada dirinya,nenek dan kakek-kakek ini.

"Sama om Faiz dan Tante salmah".
Nenek Utami mengelus kepala maira lembut.om Faiz adalah anak dari adik neneknya.

"Nek".bisik maira dari bawah.maira berada dikaki neneknya dengan kepala menyender dilutut.

Nenek Utami menurunkan pandangannya melihat maira yang melihat kakek-kakek disebelah nenek Utami.

"Siapa kakek itu?".maira menunjuk kakek itu dengan dagu ditambah lagi ekspresi penasaran membuatnya lucu dan gemash.

Nenek Utami terkekeh."maira, Salim kakek firman ya dia teman kakek dulu".

Kakek Rendi atau kakek maira sudah meninggal dunia sejak dia masih SD.ia sangat jarang bertemu dengan kakeknya karena dulu ayahnya sangat sibuk bekerja sampai tidak sempat untuk pergi ke solo dimana rumah kakek neneknya.

Maira bangkit dan menyalami kakek firman.
"Mi cucumu ini sangat mirip dengan Rendi".Sifat maira yang seperti anak-anak dan manja persis seperti rendi.mengingat dulu Rendi merengek kepada Utami hanya karena Utami lupa dengannya dan lebih asik bermain dengan teman-temannya.

Kakek firman terkekeh mengingat itu hingga gigi ompong
Nya terlihat.maira tertawa melihat itu.lucu sekali kakek firman ini ia jadi rindu kakeknya yang sekarang pasti sudah tenang disana.

Tanpa sadar air mata maira turun di pipi chubbynya.segera ia menghapus sebelum yang lain melihat tapi terlambat kakek firman melihatnya lalu tersenyum lembut.

"Maira".

"Iya kek?".maira tersadar sedari tadi kakek firman melihatnya menangis.ia kembali menghapus sisa-sisa air mata di pipinya.

"Kalau kangen sama kakekmu, kamu kirim doa setiap hari ke kakek biar dia senang disana".kakek firman mengelus kepala maira yang menunduk sambil menangis.mungkin maira benar benar rindu dengan kakeknya.

"Makasih kek".

"Loh loh maira kenapa nangis?".Tante salmah datang dari arah dapur dengan membawa cemilan dan teh dinampan melihat heran maira yang mengelap air matanya di pipi.

Tante Salmah duduk disebelah nenek Utami."gapapa kok Tante maira cuman kangen sama kakek".maira melihat sendu Tante salmah.

Keadaan hening sejenak sebelum terdengar teriakan dari arah dapur.

"AAAAAA!!".

"Mas Faiz!!". Teriak Tante salmah berdiri. semua terkejut mendengar teriakan itu terutama Tante salmah.

living lightWhere stories live. Discover now