Awal Dari Kita

21 8 11
                                    

Lelaki dengan senyuman termanis yang pernah aku lihat, membuat ku merasa bahagia. Namun entah bagaimana cara yang harus aku lakukan, agar bisa membuat nya jatuh hati pada ku.

Gadis dengan sejuta rahasia, tak aktif di segala hal, namun juga tidak bisa melakukan berbagai cara untuk membuat dia jatuh cinta padanya.

Hal apa yang bisa ia lakukan?

❀❀❀

Jadi, malam ini aku harus melakukan apa? Tugas sudah selesai lebih awal, makan malam juga sudah selesai, apa yang akan aku lakukan. Tidur? Aku tidak mau menyia-nyiakan waktu luang hanya untuk tidur.

Itu adalah batin yang dirasakan Lena sedari tadi.

"Mending gue nelfon Jessica aja deh." ucap nya lalu meraih sebuah ponsel berlogo apple di atas nakas.

"Apa sih na, nelfon jam segini."

"Idih, lo gak mau lagi ya nerima telfon dari gue? Cukup tau sih."

"Bukan gitu anjirr, gue masih nugas. Tugas buk Artha belum gue selesai-in."

"Lo kemarin ngapain aja sih di kelas?"

"Biasa, baca wattpad lah. Kayak lo gak tau aja sih, na."

"Yaelahh, pantesan kagak selesai-selesai."

"Udah ah, gue mau lanjut ini."

"Jangan gitu lah kocak, gue bosan ini. Gibah aja deh sambil nugas, biar gak terasa."

"Gibah apaan?"

"Kalau di pikir pikir si Raja itu—"

"Udah stop lah njeng, bahas dia mulu. Telinga gue panas dengarnya. Gue ingetin ya lo na, jangan terlalu ngejar cowo, entar di sangka murahan."

"Gue kan mau mencintai Raja secara brutal, emang napa sih?!"

"Lo gak capek apa ngejar-ngejar dia mulu? Mending lo sama si Jean, dia kan suka sama lo."

"Haaa? Sejak kapan njayyy?"

"Isi otak lo kayaknya cuman di huni si Raja ya. Makanya jadi cewek pekaan dong! Si Jean kan selama ini ngasih perhatian lebih, karna suka sama lo bego."

"Kok gue baru tau ya."

"Udah ah bego, otak dangkal ya gini."

Tak sempat untuk melanjutkan bicara, di sebrang sana sudah lebih dahulu memutuskan telfon karna merasa kesal pada Lena.

Lena mencibir kearah genggaman nya karna aksi Jessica. Namun juga ia teringat bahwa Jean sangat baik padanya. Bagaimana bisa iya tak merasa sedikit pun, bahwa seseorang yang ia anggap sahabat itu, menyukai dirinya.

"Kayaknya emang bener deh, di kepala gue isi nya cuman Raja doang."

Tak ambil pusing, yang awalnya ingin ber leha-leha, ia langsung meng nonaktifkan ponselnya dan menidurkan diri di atas kasur kesayangannya.

❀❀❀

Lena datang ke sekolah dengan perasaan yang cukup senang hari ini. Jessica dan Putri merasa ambigu melihat ekspresi Lena sedaritadi. Sedangkan Jean hanya menggeleng kan kepala sejak tadi.

Surat Untuk, RajaWhere stories live. Discover now