Chapter 11

43.9K 2.2K 30
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa vote dan komentar ya!
follow juga akun ini ges

Helena duduk di taman mansion sambil memainkan handphonenya, sementara di kesibukannya itu kaiser yang sejak tadi duduk di tempat sebelah Helena memperhatikan dirinya yang baru saja tiba tanpa bicara sama sekali.

Helena sendiri tahu kalau ada kaiser yang duduk di sebelahnya tapi dia tak memperdulikan kehadiran kaiser, dia masih fokus pada handphonenya.

Kaiser berdehem lalu berkata "Apa kau tidak diajarkan menyapa seseorang sebelum kau duduk di sebelahnya?" ucapan itu menyindir Helena yang duduk di sofa sebelahnya dengan tatapan yang fokus pada handphonenya.

Helena telah selesai membalas pesan dari Laura dan juga Claudia sekarang dia menoleh ke arah Kaiser untuk menjawab sindiran laki-laki itu "Selamat pagi tuan halehardt, ku harap kau tidak tersinggung karena aku terlambat menyapamu" kata Helena dengan wajah manisnya.

"ck!"

"Tuan halehardt kau tidak ke kantor hari ini?" Tanya Helena dengan nada yang sangat ramah

"Kau ada masalah jika aku tidak ke kantor?" Kaiser balik bertanya pada Helena

Helena menggelengkan kepalanya "Sama sekali tidak, hanya basa-basi saja agar ada komunikasi antara kita berdua"

Helena kembali membuka handphonenya saat sebuah notifikasi pesan terlihat di layar handphonenya.

Kaiser memperhatikan helena, sejak dia mengunjungi kamar helena kemarin, untuk pertama kalinya dia melihat wajah polos Helena saat dia sedang lelap tertidur. dan sekarang wajah helena masih polos tanpa riasan. Helena memakai celana pendek berwarna putih yang membuat kakinya yang panjang dan putih terekspos, lalu helena memakai sweater rajut berwarna pink lalu rambutnya di cepol asal yang membuat leher jenjangnya terekspos.

Kaiser mengakui kalau Helena memang cantik tapi kecantikannya tidak bisa membuat hati Kaiser memilihnya. mau secantik apapun Helena yang ada dalam pikirannya saat ini adalah wanita yang akan segera menjadi istri orang lain yaitu, seraphine, cinta pertamanya.

Helena sangat fokus membalas pesan dari temannya sampai tidak ada pembicaraan lagi antara dia dan Kaiser. Kaiser merasa kesal, dia tidak mau di abaikan oleh orang lain saat sedang berada di satu tempat yang sama, langsung saja Kaiser memilih membahas topik kemarin yang membuatnya bersalah pada Helena.

"Helena" Panggil Kaiser dengan nada pelan, helena tidak menolehkan pandangannya dan hanya menjawab 'hm?'

"Aku minta maaf" lanjut Kaiser

Helena melepas handphonenya lalu menoleh ke arah Kaiser dengan raut bingung. "Untuk kesalahan yang mana?" Tanya Helena sambil menyeringai

Pertanyaan Helena membuat Kaiser kesal, karena pertanyaan Helena seolah menyiratkan kalau Kaiser memiliki banyak kesalahan yang tak terhitung padanya.

"Kau bertanya seolah aku mempunyai banyak kesalahan padamu," ujar Kaiser

Helena tertawa sebentar"Jika kau lupa maka harus ku ingatkan, kau hampir membuatku meninggal karena enggan menolongku, lalu kau tidak memperlakukan ku dengan baik dan kau sudah mengej-"

"Aku minta maaf karena menyinggung ayahmu waktu itu" serobot Kaiser yang langsung memotong ucapan helena sebelum dia selesai bicara.

Helena mengatupkan mulutnya lalu menyandarkan diri, masalah waktu itu seharusnya tidak perlu di bahas lagi. Helena tahu kalau dia memang tidak memiliki sosok ayah yang akan menasehati nya sepanjang hari untuk tidak pulang terlalu malam. jadi, jika ada yang menyinggung hal itu dia tidak akan merasa tersinggung karena itu kebenarannya.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now