Semenjak kejadian tadi chika menghubungi teman-temanya dam semua temanya mulai menemui chika dirumahnya
"Hikss...gua benci tian" teriak Chika lalu para temannya mulai memeluk chika
"Sabar ya chik, gua yakin ko si tian bakal kasih lo kepastian" timpal Ashel sambil mengusap punggung chika
"Iya chik, semoga si tian cepet kasih lo kepastian" tambah Olla sama halnya dengan ashel
"Sabar ya kak chika" tambah Marsha sama juga dengan mereka
"Eh chik kata oniel tian ada dikampus" timpal Indah membuat semuanya kaget terutama chika
"Hah? Ngapain dia di kampus?" kaget Chika lalu teman yang lain nya melepaskan pelukanya
"Ini udah malam mau ngapain si tian ke kampus?" heran Olla
"Guys anter gua kesana yok, takut dia mau ketemuan sama orang lain, jangan-jangan dia udah punya orang baru" timpal Chika
"Bener tuh chik" celetuk Ashel
"Masa sih, tian aja kan setia banget dia aja gak macem-macem sama orang lain" timpal Marsha
"Sha lo lupa kalo tian, pernah dikejar-kejar sama wakil BEM kampus kita?" tambah Olla
"Flora maksudnya?" tanya Marsha dan diangguki oleh ashel juga olla
Ucapan para temanya semakin membuat chika semakin tak karuan, fikiranya sedang berbelit perihal hubunganya. Lalu ia mulai beranjak dari duduknya dan meraih konci mobilnya
"Eeh mau kemana chik?" tanya Indah sambil menahan tangan chika
"Mau ke kampus" jawab Chika sambil menghempaskan tangan indah dan langsung lari ke luar dari kamarnya
"Ehh kita kejar si jamet" timpal Olla lalu mereka menanggukan kepalanya dan langsung menyusul chika
Kini chika sedang berada diperjalanan menuju kampusnya lagi ia ingin memastikan kekasihnya itu, bahkan ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia membutuhkan 35 mnt lamanya buat menuju kampusnya dan sekarang udah sampai, bahkan ia masuk ke dalam kampus itu menggunakan akses christian yang pernah diberikanya
"Dimana sih" gunam Chika ia terus menelusuri lorong kampus itu dan saat ia ingin menaiki tangga ke atas ruangan dosen cindy ia mendengar perbincangan seseorang
"Awss sakit tian"
"Tahan dulu, sebentar lagi kok"
"Suara tian sama perempuan? Dan malam-malam gini ke kampus? Dia setelah kabur dari gedung langsung ke sini? Tapi dia lagi ngapain?" gunam Chika penuh dengan pertanyaan ia melangkahkan kakinya dan ia meraih bangku guna ia untuk mengintip jendela ruangan itu
"Gak ada siapa-siapa, tapi kok jelas banget tadi suara tian sama perempuan" timpal Chika bahkan ia melihat sekeliling sudut pandangan ia terhenti kala melihat bayangan dibalik tirai UKS ruangan dosen cindy
"Gak mungkin itu tian, gak mungkin" gunam Chika ia melihat bayangan itu seperti bayangan diluar imajinasi sehatnya
"AAKKKHHH TIAN SAKITT, JANGAN DITEKAN JUGA"
"Apa yang mereka lalukan? Apa yang tian lakukan terhadap perempuan lain? Apa ini alasan dia?" ucap Chika dengan air mata yang udah menetes
"Gua harus labrak dia, kalo ternyata ini kenyataanya bukan hal bodoh yang ia jadikan alasan" marah Chika ia mulai turun dari bangkunya dan langsung mengetok pintu itu dengan keras bahkan dengan penuh amarah
BRAK BRAK BRAK...
BRAK...BRAK BRAK...
"CHRISTIAN BUKA..." teriak Chika sambil terus menggedor pintu itu
