Rumah baru dan Tetangga menyebalkan

162 7 0
                                    

Gadis itu menatap rumah barunya dengan jengkel. betapa tidak? karena pekerjaan Ayahnya yang selalu di pindah pindah, dalam setahun ini ia sudah pindah sebanyak 3 kali.

"di pikir, adaptasi semudah itu apa?" pikirnya jengkel

"Bella, ayo masuk, Sayang" Suara lembut milik sang Mama mengejutkannya yang sedari tadi hanya bersandar di depan mobil.

Dengan cemberut seraya menyeret koper Hello Kitty kesayangannya, ia melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah barunya.
Rumahnya tidak terlalu besar. mempunyai halaman yang luas, penuh dengan pepohonan yang rindang di iringi dengan teras.

"jangan bikin Papamu sedih, Sayang... gimana pun ini pekerjaan Papamu yang menghidupi kita,"

"Mama juga sedih, butik mama selalu pindah pindah. tapi ya gimana lagi?"
lanjutnya sambil mengelus rambut indah milik Bella.

mama Bella mengerti betapa sedihnya Bella untuk beradaptasi lagi, dan lagi.

"enggak kok Ma, siapa bilang Bella sedih? Bella cuman capek doang"

"hm Mama ngerti kok, yaudah sekarang kamu bisa pilih kamar sesuka mu dilantai dua"

Bella mengangguk mengerti. ia segera menaiki tangga, lalu memilih kamar yang menurutnya bisa membuat dirinya nyaman.

tidak sampai sepuluh menit, Gadis itu menjatuhkan pilihan pada kamar dekat balkon depan, pojok kiri.

pilihan yang tepat. pikirnya

ranjang berukuran queensize diiringi lemari besar bercermin besar, lalu ada meja rias mungil berwarna putih. sepertinya kamar ini telah di siapkan oleh Papanya untuk dirinya.

kamar yang di dominan warna putih. Bella suka ini. tanpa ambil pusing, ia merebahkan tubuhnya yang lelah termakan oleh perjalanan panjang Jogja - Jakarta.

&&&&&

"ini ke rumah sebelah mana, Ma?"
di tangan Bella terdapat benerapa bungkusan kue Brownies almond yang siap di bagikan ke tetangga barunya sebagai salam kedatangan.

"rumah sebelah dulu, nanti biar bi Kris sama Mama ke tetangga yang agak jauh"

"oke"

Bella keluar dari rumahnya, membawa 3 bungkus kue Brownies.

Pertama ke tetangga sebelah kanan. setelah memencet bel berkali - kali dan pemilik rumah tindak kunjung kluar, Bella memutuskan bahwa pemilik rumah ini sedang keluar.

lalu ke tetangga depan rumah. "ting tong" tidak lama kemudian pemilik rumah datang membuka kan pagar

"selamat sore Tante.."

"iya? siapa?"

"ini Tante, bingkisan dari mama,"
Bella menyerahkan satu bingkisan di tangannya. Wanita paruh baya di depan Bella terlihat kebingungan

"Saya sekeluarga orang pindahan di depan rumah tante"

"Oh orang baru toh, nak... terima kasih ya. mamamu dimana?"

"mama juga lagi bagiin bingkisan ke tetangga lainnya"

"begitu... terima kasih ya, salam untuk mama"

"iya, Tan. mohon bantuannya ya" setelah tersenyum manis, gadis itu beralih ke tetangga sebelah kirinya .

"ting tong"

"ting tong"

tidak lama setelah itu muncul wanita paruh baya cantik dengan rambut di gelung ke atas, menggunakan celemek dapur yang kotor, membuka kan pagar untuk dirinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 17, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

love on next doorWhere stories live. Discover now