i'm the antagonis [transmigrasi] REVISI

fifteen¹⁵

Typo tandai

***

Brak

"Hiks hiks kak zyan kok dorong Lena sih hiks hiks."Isak tangis itu terdengar dari perempuan yang kini tengah terduduk di lantai.

"Lu gila?drama yang lu mainin terlalu klasik bitch."setelah mengatakan itu zyan segera pergi meninggalkan elena di ikuti entek'nya.

"Itu si elena perasaan jatuh Mulu deh kalau ketemu si zyan."

"Lah iye gue baru nyadar elah."

"We pick me si pick me aje jangan bwa' orang deh elu."

"Kasian banget sekarang entek' lu lagi nggak ade."

Kata demi kata keluar dari mulut para murid hanya untuk mencemooh elena.

Elena yang di permalukan seperti itu lantas segera pergi menjauh dari sana.

"Lo liat aja pembalasan gue zyan."

Sedangkan di sisi lain zyan bersama entek'nya sedang duduk menikmati makanan mereka masing'.

"Renattha."ucapan zyan mampu mengalihkan perhatian beberapa orang yang ada di meja.

"Hm?."

"Minggu lu free?."

"Ya."

"Gua butuh bantuan lu tapi kita omongin ini hari Minggu berdua."

"Masalah tempat udah gua urus ntar gua kirim lokasinya sama lu."lanjut zyan.

"Hm."balas deheman renattha.

"Wait cuma kalian berdua yang pergi?."tanya Ega pada zyan

"Ya."

"Kok nggak ngajak aku sih zyan..."

"Gua sama renattha ada yang harus di bicarakan dan itu cuma gua dan dia yang boleh tau."

"Aku kan ada...kenapa nggak minta tolong sama aku."cemberut Ega.

"Gemes banget gilakk ."batin zyan.

"Gua bakal minta bantuan sama lu tapi nanti kalau rencana gua udah betul' matang."ucap zyan sambil mengusak gemes kepala Ega.

Ega yang di perlakukan begitu manis oleh zyan secara langsung menyombongkan hal itu kepada dua orang yang ada di depannya.

"Gue deluan dari pada lu pada."menyeringai Ega kepada zergo dan renattha.

"Kekanakan."

"Cih."

Kesal melihat Ega sudah ambil start deluan
Zergan meremas sendok yang ia pegang dengan kuat sehingga sendok itu bengkok.

"Why zergan?."tanya zyan bingung melihat sendok yang di pegang zergan bengkok.

"I'm jealous."ketus zergan.