Sebuah kebohongan dan penghianatan yang tak mampu termaafkan.
Disaat itu pula penyesalan datang menjerumus salah satu nya.
Akan kah berakhir bahagia? atau malah sebaliknya?
Hasil pemikiran saya sendiri!
Di larang mengcopy cerita!
Update sesuai mood...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tok
Tok
Tok
Suara dari luar di ketuk oleh maid yang berada di sana.
Membangunkan kedua pasangan yang baru saja memulai hubungan baru atau menjalin kembali hubungan lama ?
Entahlah hanya kedua nya yang bisa memutuskan tentang hubungan itu.
Terdengar kembali suara ketukan dari luar dan samar samar suara di luar.
Sagara terbangun akibat ketukan itu dan menyuruh maid itu masuk.
" Ada apa? " ucap Sagara dengan datar.
Setelah maid itu masuk dan memberitahukan kalau...
" Sarapan sudah siap tuan" ucap maid itu di depan pintu dengan menunduk.
" Aku akan kebawah setelah kekasih ku bangun" ucap Sagara.
" Baik tuan saya permisi maaf menganggu tidur anda" bungkuk maid itu dan segera mundur untuk pergi setelah menutup pintu kamar.
Mata Sagara beralih menatap orang yang sedang terlelap tidur di dekapan nya ini.
Rasa nya diri nya kembali ke masa dulu yang di mana kedua nya pernah tidur berdua dengan berpelukan seperti ini.
Semalam adalah hal yang membahagiakan bagi diri nya sebab Gabriel mau menerima nya kembali.
Tak akan ia sia sia kan lagi kekasih nya ini.
Tidak ada yang boleh mengambil kekasih nya apalagi sampai menyakiti kekasih nya.
Tidak akan ia biar kan semua itu terjadi ia akan menjaga kekasih nya meskipun taruhan nya nyawa nya sendiri.
" Kau tidak mau bangun hm " ucap Sagara dengan mengelus lembut pipi Gabriel.
" Ini sudah hampir siang sayang dan kau belum sarapan bagaimana jika nanti kau lapar? perut mu harus segera di isi " ucap nya lagi berusaha membangunkan Gabriel.
Gabriel hanya meleguh bergerak tak nyaman karna Sagara yang menggangu tidur nya.
Sagara kembali berulah dengan mencium seluruh wajah Gabriel tanpa terlewat sedikit pun, ia lakukan itu agar kekasih nya bangun.
Gabriel mengerjabkan mata nya karna terganggu.
" Kau sudah bangun sayang " ucap Sagara dengan mencium kening Gabriel.
" Ini sudah pagi? " tanya Gabriel pada Sagara.
" Ya ini sudah pagi " ucap Sagara dengan lembut.
" Ayo mandi dan sarapan sayang " ucap Sagara dengan mengendong Gabriel bak pengantin.
Sedangkan Gabriel hanya menikmati saja karna memang ini yang ia ingin kan, tanpa rencana pun Sagara sudah kembali pada nya bertekuk lutut memohon cinta nya.
Kedua nya menyelesaikan mandi dan turun kebawah untuk sarapan.
