Mengalah

69 4 4
                                    

pagi ini sang fajar bangun dengan sangat ceria, seolah tidak ragu untuk memancarkan cahaya karismanya. disaat yang sama ternyata ada sesosok wanita paruh baya yang sedang membuka jendela kamar sosok anak hawa, dan itu membuat cahaya karisma sang fajar menerobos masuk dan mengusik sosok tersebut. entah ia tahu atau tidak, sengaja atau tidak sengaja. ia telah mengusik sesosok anak hawa yang tadinya sedang asik menjelajahi bawah alam sadarnya. dan tak butuh waktu lama untuk dia bangun dan sadar.

"sayang, udah pagi ayo cepat bangun dan siap-siap sekolah, nanti telat loh ya" kata paruh baya itu menyadarkan sosok anak hawa itu.

"iya, mama sayang aku udah bangun nih" jawab anak hawa itu, dan langsung berdiri menghampiri dan mencium pipi sosok paruh baya tadi yang ternyata adalah "mama" nya, dan langsung masuk ke kamar mandi.

setelah beberapa menit sosok anak hawa itu sudah siap untuk menjalani aktivitas pertamanya yang biasa ia lakukan setiap hari aktif (senin-sabtu) kecuali hari minggu. ya aktivitas itu adalah sekolah. tapi sebelum dia berangkat, dia menyempatkan waktu untuk sarapan terlebih dahulu bersama keluarganya di ruang makan.

"pagi mam, pagi pap" salamnya sambil menghampiri dan mencium pipi kedua orang tuanya, dan saat dia ingin duduk untuk makan langkahnya terhenti saat mendengar teguran suara dari belakangnya.

"gitu ya, yang disapa sama dicium cuma mama sma papa aja nih, masak kakaknya yang paling kece, cool ini gak" cibir sosok anak adam itu. dan otomatis membuat sosok anak hawa tadi menoleh dan membalas cibiranya.

"aduh, ternyata ada yang envy nih, iya deh selamat pagi kakak ku tersayang yang kece badai" ucapnya sambil duduk dan memulai memakan makanan yang udah disiapkan mamanya.

"gitu aja, gak dapet ciuman nih" gerutu kakaknya.

"gak ya," :P

"sudah-sudah ayo makan dulu nanti terlambat loh sekolahnya" sahut mama.

POV. Dewi

#waiting next part ok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MengalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang