Empat: Nyanyianku pergi
Aku, Dara, berterimakasih padamu, Tomo.
Atas senyum, nama, warna, pengalaman, tangan dan suaramu enam tahun masa kita berpasangan.
Aku, Dara, meminta maaf padamu, Tomo.
Atas senyum, nama, warna, pengalaman, tangan dan suaramu enam tahun masa kita berpasangan.
Aku, Dara, harus pergi.
Aku harus pergi meninggalkanmu yang kini terkubur tanah, di dalam peti berhiaskan salib krisan putih. Aku mengusap air mataku di baju serba hitamku. Aku berbalik meninggalkanmu sendirian di pekuburan ini.
Tomo, satu hal yang paling membuatku sakit—jika kau ingin tahu. Kau, pergi meninggalkanku, bukan demi wanita lain. Tapi, karena kau benar-benar lelah serta putus asa hidup di dunia ini, putus asa karena perbedaan dogma, dan kau Tomo, mengakhirinya dengan menyayat pergelangan tanganmu.
***
End
YOU ARE READING
Nyanyian
Short StorySatu: Nyanyian kenangan Dua: Nyanyian janji Tiga: Nyanyian penyesalan Empat: Nyanyianku pergi