Cha'unk El Fakir : Mei 2010

51 0 0
                                    

Sebuah Harapan

di tengah keterbatasanku menutup segenap kerapuhanku

aku berjuang untuk hidup dalam kehidupanku sendiri

aku tak pernah ingin lagi berhenti berharap

di tempat mana pun aku ingin terus berharap

merangkai banyak asa

betapa pun sulitnya

dan saat kusadari kesabaranku ternyata berbatas

aku ingin,

Engkaulah ujung segenap harapanku...

31 Mei 2010

Detik yang Harus Kusudahi

tak seharusnya persinggahanku di sini

tapi bila waktu menghentikan segala

sanggupkah aku menantangnya

beranikah aku dengan segenap kerapuhan jiwa?

banyak hal yang ingin aku tahu

tapi waktu...

ah, sudahlah

aku sudah terlalu lelah

aku tak harap kau akan mengerti

kemarin, kini, atau pun nanti

aku pun tak ingin kau tahu semua ini

biarkan aku sendiri

karena sampai kapan pun, mungkin

kau tiada dapat sampai untuk kugapai

dan detik ini

adalah detik yang harus kusudahi.....

30 Mei 2010

Semestinya

duduk lagi, dalam sepi

pujaan hati pergi

aku hanya bisa berpuisi

karena kusadari

semestinya memang begini

cinta tak pernah abadi

tak selamanya jua cinta mesti memiliki

30 Mei 2010

Cinta Ini Kepadamu Saja

cinta ini kepadamu saja

tak pernah mampu kubelah-belah

bahkan sekadar membagi untuk diriku

tak pernah mampu

telah kubukakan pintu gerbang hatiku

dan menyimpan namamu dalam keluasan cinta ini

tenanglah di dalamnya, sayang

damailah di sana

hanyutkan dirimu bersama hiasan sajak-sajakku

sepenuh cinta.....

30 Mei 2010

Senyummu di Pelupuk Mataku

entah dari mana datangnya

tiba-tiba, senyummu di pelupuk mataku

bergelayut mesra

mengubur partikel-partikel rindu

Cha'unk El Fakir : Mei 2010Where stories live. Discover now