• Chelsea - 1 •

107 15 0
                                    

~ ketika orang bilang " life must go on " aku masih duduk rapi dengan semua rasa sakit yang di ciptakan oleh masa lalu ~
• Chelsea Violeta Lorenza •

******

Chelsea POV

Udara dingin kota brimingham sangat menusuk kulit, tapi beda dengan aku. Aku justru berdiam diri si salah satu taman sambil menikmati udara dingin itu menusuk kulitku, tanpa memakai jaket ataupun baju hangat yang dapat menghangatkan tubuh di musim dingin seperti ini.

Hidupku sudah hancur 2 tahun lalu, aku memang hidup bergelimang harta sekarang. Tapi semuanya sudah tidak seperti dulu lagi, tidak ada lagi keluarga yang hangat. Yang ada hanya rasa kesepian, semenjak kejadian 2 tahun lalu aku menjadi gadis sebatang kara.

Tak ada lagi yang memelukku di saat pulang sekolah, tak ada lagi yang mengecup dahiku sebelum tidur, tak ada lagi yang akan menghajar orang-orang yang selalu menggangguku, Semuanya sudah hilang bagai di telan bumi. Kalau aku menjadi tuhan, aku ingin mengembalikan seluruh sumber kebahagiaan ku.

Rasa benci yang tertanam dalam diriku seakan memaksa untuk membalaskan dendam atas apa yang telah di lakukan orang itu kepada keluargaku, tapi aku masih berbaik hati. Setidaknya aku akan menunggu sampai dia mengakui kesalahannya sendiri, jika tidak? Terpaksa aku akan bertindak.

Dan yang harus kalian tau, jika aku sudah turun tangan. Tak ada kata ampun bagimu, bilang saja aku ini kejam dan tak punya hati. Dan dengan senang hati aku akan menjawab, aku tak akan menjadi monster seperti ini kalau bukan kau yang membangkitkan monster yang ada dalam diriku.

Kalian sebutlah aku ini monster, ya karna memang seperti itu kenyataannya. Aku adalah monster yang tercipta dari rasa sakit yang di torehkan oleh masa lalu, ketika orang di luar sana sedang memujiku. Aku justru meremehkan diriku, karna yang sebenarnya aku bukanlah gadis yang kuat dan hebat. Aku hanyalah gadis rapuh yang berpura-pura kuat di depan mereka semua.

Chelsea Violeta Lorenza itu adalah aku. Terlahir dari keluarga terkaya no.1 di dunia, terlahir sebagai seorang wanita yang mempunyai paras yang cantik, terlahir dengan berbagai talenta, semua itu membuatku sangat populer. Aku awalnya sangat bersyukur dengan apa yang ku punya, tapi itu awalnya.

Aku masih terdiam menatap diriku di cermin, aku sudah akan ke kantor. Hari ini ada beberapa meeting dengan klien besar, setelah meeting aku akan kembali mencari brengsek itu. Huh menjadi wanita anggun di depan orang banyak itu sangat mengesalkan right?

Setibanya di kantor, aku segera pergi ke meja sekretarisku untuk mengecek jadwalku hari ini. Setelah mengeceknya, aku bergegas lanjut menuju Cafe Oliver. Pertemuan dengan Mr.Robinson, pengusaha minyak yang katanya tampan dan dapat memikat hati wanita dalam sekali tatap.

Cih! Kita buktikan sajalah.

Setelah 15 menit aku sampai di Cafe tersebut, ku edarkan pandanganku mencari Mr.Robinson. Setelah menangkap siluet yang sedang melambaikan tangan padaku, aku pun berjalan menuju meja pria yang ku ketahuo adalah Mr.Robinson sendiri.

" Siang Mr.Robinson. Maaf saya telat " Sapaku kemudian duduk di kursi yang berada di seberangnya. " Tak apa Mrs.Lorenza, tak usah terlalu formal. Kita seumuran jadi? Hmm kita bicara dengan santai saja " Balas Mr.Robinson

" Hemm begini, supaya tidak awkward. Bagaimana kalo kau memanggilku Leo, tak usah dengan embel-embel Mr? " tanyanya padaku, aku hanya menyernyitkan alis kemudian berdehem sebelum menjawabnya " Oke. Kalau begitu panggil aku Chelsea " Jawabku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 14, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Series : CHELSEA ( On Going )Where stories live. Discover now