3

783 21 0
                                    

Setelah sampai rumah, Felly segera membersihkan tubuhnya, dan mengerjakan PR, barulah dia merebahkan tubuhnya di kasur. Dia menghela napas, dia memikirkan Felix, lagi lagi cowok itu yang ada dipikirannya. Tiba tiba pintu kamarnya di ketuk oleh abangnya.

"Dek! Makan malam dulu yuk! Mama sama papa udah nunggu tuh di bawah!" ucap Riki, abang Felly.

"Oke! Sebentar lagi gue turun, lo duluan aja!" teriak Felly.

Akhirnya Riki segera turun ke bawah menyusul mama dan papanya yang sedang menunggu Riki dan Felly.

"Bang, Felly nya mana?" tanya mama kepada Riki.

"Kata dia nanti dia nyusul ma." jawab Riki yang langsung menyendokan nasi ke piringnya.

Turunlah Felly yang langsung duduk disamping abangnya, dia langsung menyendokkan nasi ke piringnya. Suasana makan malam sangat hening. Tiba tiba papanya Felly memecahkan keheningan itu.

"Felly, gimana dengan sekolah kamu?" tanya papa Felly.

"Baik kok pa." jawab Felly sambil tersenyum kepada papanya.

"Kalau kamu bang, kuliah kamu gimana?" tanya papa kepada Riki

"Baik juga kok pa, tenang aja hehehe" jawab Riki kepada papanya, biarpun Riki itu laki-laki, tapi dia juga termasuk kategori cowok yang pintar dalam berbagai bidang pelajaran.

"Bagus deh, oiya, papa mau membicarakan sesuatu." ucap papa, yang membuat Felly dan Riki mengerutkan keningnya, sedangkan mamanya hanya menyimak.

"Besok pagi, papa harus ke luar kota, karena cabang usaha papa lagi ada problem sedikit, kalian ga keberatan kan papa tinggal?" tanya papa kepada Felly dan Riki.

"Oohh aku sih it's okey." jawab Riki sambil memakan makanannya.

"Aku juga, asal papa disana jaga diri ya, jangan kecapean, papa berangkat jam berapa besok? Mama ikut gak?" tanya Felly kepada papanya.

"Besok papa harus berangkat jam 7 pagi, mama kalian ga ikut kok, dia ga tega ninggalin kalian berdua." jawab papa Felly.

"Iya, mama ga mau ninggalin kalian berdua, lagian papa disana hanya 2 bulan kok" jawab mama Felly.

"Oohhh gitu, oke deh, besok berarti Felly ga ikut dong nganterin papa? Felly kan sekolah." Felly berlari menghampiri papanya dan memeluknya sangat erat.

"Papa disana baik baik ya, jaga diri, Felly sayang papa." ucap Felly sambil terisak.

"Yah mulai deh cengeng nya." ucap Riki sambil memutarkan bola mata malas.

"Iihh apaan sih abang! Gue sedih, papa mau pergi, siapa yang mau jagain gue kalo papa ga ada? Emang lo? Kerjaannya ngejailin gue doang juga." omel Felly. Sedangkan Riki hanya menghembuskan napas.

"Sudah.. Sudah.. Iya sayang, papa disana baik baik kok, papa juga sayang sama Felly." jawab papa Felly sambil membalas pelukan anaknya tak kalah erat.

"Yaudah, sekarang Felly sama Riki masuk kamar, ini sudah malam." ucap mamanya.

"Oke ma!" ucap Felly dan Riki sambil mengecup singkat pipi mamanya.

***

Felly merebahkan tubuhnya di kasur yang bergambar kartun kesukaannya yaitu Doraemon. Entahlah, dia suka sekali dengan robot kucing ini.

Dia menatap langit langit kamarnya dengan tatapan kosong, dia memikirkan papanya, dia sangat kehilangan papanya jika papanya pergi, walaupun itu tidak lama. Tapi, Felly tidak boleh egois, ini juga untuk dirinya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan menandakan ada satu pesan masuk, ia segera membukanya, dan sontak dia langsung duduk tegak sambil tersipu malu.

From : Felix

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Where stories live. Discover now