Chapter 1

34 2 0
                                    

Judul: Sweets Effect
FF Anime: Kuroko no basuke
Story by: ginchama (wp)
Pairing: Murasakibara Atsushi x Momoi Satsuki
Tema no 18: Muramomo
Inspired from Hiyokoi (manga)
Genre: Romance, drama
Warning: OOC, Typo, Drama

Chap (1/2)

***Author POV***

Hari itu, jalanan nampak lebih ramai . Bagaimana tidak? Liburan akhir semester yang panjang telah usai dan kini mau atau tidak semua anak yang pergi ke sekolah mau pun orang dewasa yang pergi bekerja harus bangun segera mungkin agar tidak terlambat.

"Ittekimasu."

Momoi mengambil roti selai strawberry di atas piring lalu melahapnya dengan tergesa-gesa.

Hari ini adalah hari pertama Momoi masuk ke sekolah baru. Meski sangat bersemangat, dia juga sedikit gugup karena sekolah baru berarti tempat baru, suasana baru, dan tak ada satu pun yang dikenalnya.

Jarak rumah ke sekolah cukup jauh sehingga Momoi harus naik kereta untuk sampai di sekolahnya dengan cepat. Pagi hari memang termasuk jam padat. Semua kursi telah terisi, ia memutuskan untuk berdiri di dekat pintu kereta.

Ketika berhenti di stasiun berikutnya, beberapa orang masuk ke dalam kereta. Momoi yang ada di dekat pintu terpaksa harus mundur karena posisinya menghalangi jalan masuk.

DUG!

Pantat Momo terpaksa harus mencium lantai karena seseorang menyenggol tubuhnya hingga terjatuh.

**** Momoi POV ***

"Dai-channn!"

Aku terus meneriakkan namanya berulang kali, namun tidak ada tanggapan apapun. Sudah lewat satu jam, sejak aku tidak sengaja berpisah dengan Aomine Daiki, sahabat baikku. Aku begitu ketakutan berada dalam ruangan yang gelap ini, tidak ada siapapun dan aroma  tidak sedap disini membuatku mual.

Temanku pernah bilang sesuatu, sebelum aku dan Dai-chan masuk ke rumah hantu.

"Sebenernya disitu ga semua nya boongan lho," ujarnya menakutiku. "Kamu gausah masuk ke sana deh. Ada HANTUU!"

Dalam sekejap, aku memeluk Mama dan menangis tersedu-sedu. Mama mengusap puncak kepalaku seraya berbisik, "Momo sayang, kamu kan udah hampir umur empat tahun sekarang. Masa nangis sih? Malu tuh diliatin temen-temen kamu."

Akhirnya setelah dibujuk Mama, aku pun berhenti menangis dan mengikuti Dai-chan masuk ke rumah hantu. Orang dewasa tidak diizinkan masuk ke sini karena rumah hantu ini khusus untuk anak-anak agar mereka bisa melatih keberaniannya. Lalu disinilah aku sekarang, tertinggal sendirian dan hampir menangis.

Hihihihihihihihi~

Tiba-tiba, aku mendengar suara seorang anak beberapa langkah di depan sana. Ah! Itu pasti Dai-chan. Tanpa sadar, aku mengikuti sumber suara dan betapa terkejutnya aku melihat seorang anak laki-laki  tengah asyik memakan permen sambil cekikikan. Satu, dua, tiga, sepuluh, argh banyak. Kupikir jumlahnya lebih banyak dari jari-jari tangan dan kakiku.

Ketika kuperhatikan baik-baik, anak itu langsung menatap tajam ke arahku. Rambutnya panjang, matanya ungu seperti warna rambutnya. Badannya kurasa tidak seperti anak normal.

OGER UNGUU!!!

*** Murasakibara POV ***

"Gome--- EH?"

Perjalanan menuju sekolah sama seperti biasanya, tanpa ada sesuatu yang mengejutkan. Sampai aku bertemu gadis berambut pink semanis permen yang tak sengaja tersenggol olehku.

Aku berniat minta maaf dan membantunya berdiri. Meski sebenarnya malas karena gara-gara dia juga keripik kentang berhargaku harus terjatuh dan berserakan di lantai.

Sweets EffectWhere stories live. Discover now