Awal Mula Heaven

103 10 2
                                    

Pagi yang indah. Dak hujan dak pula panas. Enak lah tuk awali hari dengan semangat pagi. Kira-kira itulah yang ada di pikiran Jo sehingga dia bangunkanku dari lelap tidur ku besama guling elsaku.

"Sa, bangun lo Sa! Kebo mulu lo!"

"Paan sih Jo? Lagi enak bobo juga?"

"Yaelah neng, bangun napa. Jumpa matahari pagi tu baik lah!"

"Dak ah! Lo aja..lebihin aja buat gua. Gua mo bobo syantique aja. Masih ngantuk gua. Sono pegi!"

Yang benar aja, aku bukan makhluk pagi yang selalu bangun di pagi hari menantang matahari pagi resapi panas matahari pagi rasakan dingin angin pagi atau pun olahraga pagi. Aku jauh dari semua itu kerana itu juga sebabnya aku sering tinggalkan kewajibanku. Hehe. Sorry.

Dan ya, sekarang aku tinggal bareng Jo. Kekeh dia pinta aku temani dia di rumah besarnya yang sepi namun hangat ni. Jadi penasaran juga Jo ni anak siapa. Tapi, setiap saat ingin tanya, buyar sudah semua tanya jika langsung behadapan sama makhluk satu ini.

Tepatnya sih semenjak aku putuskan tuk awali duniaku dari awal lagi. Aneh memang tapi, sejak aku putuskan tuk lepas dari semua yang buat aku gila dan berdamai dengan diri sorang, aku awali semua dengan hal baru. Tempat tinggal baru, kerja baru, semangat hidup baru, motivasi baru dan tujuan yang baru.

Aku tidak lagi jadikan keberadaan kakak cantik sebagai tujuanku. Well, sebenarnya aku lum jumpa dengan tujuan jangka panjang ku. Aku hanya punya tujuan jangka pendek yaitu membuat hidupku lebih baik. Tujuan yang cukup baik ku rasa seraya mencuba temukan dunia ku sendiri. Hehehe dari pada terus lari kan ya?!??!!!

Hubunganku sama ortu juga mulai membaik. Aku berusaha belajar menerima semua dengan lapang dada. Kala jalani rehab waktu lalu, aku sedar aku terlalu termakan rasa cemburuku jadi berbaikan dengan diri adalah solusi.

What a life......

~(. . )~

Pohon rindang, angin sepoy, kicauan burung yang bernyanyi, para gadis yang silih ganti berlari, apakah ini pemandangan yang slalu Jo dapatkan setiap pagi?

"Ngelamun aja lo oi!"

Seraya bawa 2 botol air mineral dingin, Jo datang kagetkanku yang tengah...hmm.....cuci mata, mungkin?

"Apaan sih lo!"

"Liat apaan lo?"

"Dak liat apa apaan gua. Ni minum buat gua?"

"Bukan, buat noh tante-tante pake hotpants lipstik tebal!"

Hening. Aku dan Jo hanya saling pandang cuba pahami ucapan Jo dan akhirnya kami terbahak setelah perhatikan kembali orang yang disebut Jo.

"Harus gitu, joging pagi pake hotpants dan make up segitu tebalnya? Jangan-jangan ini alasan lo selalu semangat joging pagi?"

"Aish! Lo kalo ngomong suka benar deh!"

Yup, Jo berhasil bangunkanku dan paksa aku ikut dia tuk Joging pagi. Cam mana dak bangun, alih tidur aku di takutkan jikalau Jo akan buang semua koleksi action figure ku yang sangat beharga dan bakal siram aku dengan air dingin. Hell no!!!!

Dak masalah sebenarnya jika kasur basah, toh itu kasur Jo, tapi air dingin di pagi hari buta, aku bisa membeku.

Btw, alih bemaksud temankan Jo yang sendiri di rumah besar, itung-itung hemat pengeluaran, Jo paksa aku tuk tidur di kamar dia, satu ranjang. Untung ranjangnya sebesar lapangan bola, dak ding, tapi serius, kasur dia lebih besar dari ukuran super king size. Gila!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EGO -> Kakak Cantik Special Oneshot (Jo - Icha/Sasa - Kakak Cantik)Where stories live. Discover now