•Silentkiller 10•

99K 14.3K 22.8K
                                    

Ngehehe kembali lagi dengan akuuu:)
Spam komen tiap paragraf siap?? Biar sabrina update cepat😍

Profilnya samaan yok ma aku wattpdnya, jadi mail lopers🤣

Dah ah, yuk lanjut bacaaa😘😘😘😘
Thank u yg udh nunggu:)

YG baca cerita ini ktawa" mlu fix receh. Hanya org receh yg bisa ketawa:) soalnya emg gada lawakan di sini, naluri seorang naya polos yg emg cuma bisa bikin kaum receh ketawa😂

 Hanya org receh yg bisa ketawa:) soalnya emg gada lawakan di sini, naluri seorang naya polos yg emg cuma bisa bikin kaum receh ketawa😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N : mail lama" ganteng jir🤣

Saat sampai di sekolah Naya langsung berlari menuju Stella dan Adam yang juga sedang berjalan menuju kelas, Stella dan Adam terkejut saat Naya tiba-tiba nyempil di sela-sela keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sampai di sekolah Naya langsung berlari menuju Stella dan Adam yang juga sedang berjalan menuju kelas, Stella dan Adam terkejut saat Naya tiba-tiba nyempil di sela-sela keduanya.

"Demi apa anjir ngagetin, kirain siapa sk-sd," yang di maksud Stella adalah Sok-kenal sok-dekat.

"Ih, Naya punya berita bagus," ucap Naya bangga, Adam menahan tawanya sedangkan Stella memutar bola matanya malas.

"Apa? Mau bilang lo cantik hari ini?"

"Kalo cantik sih Naya udah pasti setiap hari, cuma sekarang Naya punya berita bagus lain."

"Apa tuh?"

"Naya--" Naya terdiam sejenak saat melihat pemandangan di depannya, Naja sedang mengobrol berdua dengan Madona, demi apa Naya cemburu melihatnya. Raut bahagianya juga seketika pudar berganti datar, begitu langkahnya yang terhenti membuat Stella dan Adam juga ikut berhenti.

"Berita bagus apa sih, Naya? Jangan suka bikin gue kepo deh," tutur Stella. Naya menggeleng pelan seraya memanyunkan bibirnya.

"Nggak ada, Naya tiba-tiba lupa," balas Naya tidak bersemangat lalu ia melangkahkan kakinya menuju kelas meninggalkan Stella dan Adam yang sudah dibuat penasaran sekaligus bingung kenapa tiba-tiba Naya berubah.

"Tuh anak bipolar keknya," tukas Adam seraya menggeleng-gelengkan kepalanya, refleks Stella memukul bahu Adam.

"Sembarangan lo kalo ngomong, dah yuk ke kelas," balas Stella lalu berjalan mendahului Adam yang masih meringis karna pukulan Stella emang suka nggak main-main.

SILENTKILLER (Naja Mahatma)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang