di bawah gelegar jembatan layang,
berkumpul raga lelah dari berbagai petak.
sementara magrib tengah mengembang,
penumpang angkot lambat-lambat buka mata yang berkerak.
dan Terminal Arjosari masih jauh dari pandangan.
sedikit lagi, pikir anak sekolah yang sampai suntuk melintas jalanan Malang.
usai juga hari ini, kata buruh pabrik rokok kepada belanjaan berisi bahan masak.
namun kursi angkutan kota masih lengang.
jika sudah penuh sesak, gerigi mesin baru mau bergerak.
dan di luar terdengar suara konser kecil-kecilan.
sekelompok remaja lusuh senandungkan nyanyian bimbang.
liriknya muntahkan pemikiran yang muak.
seorang mainkan ukulele dengan lantang,
beberapa lainnya menjemput uluran perak.
dan Malang tak bosan gaungkan kehidupan.
Juni 2020
YOU ARE READING
Yang Menggilas dan Terkelupas: Kumpulan Sajak
Poetry"Yang Menggilas dan Terkelupas" merupakan kumpulan sajak yang penulisannya tersebar di akun media sosial pribadi, blog reyhanfajarihza.wordpress.com, serta produk-produk LPM Perspektif. Sembari belajar menjadi diri sendiri, sajak-sajak ini ditulis s...