Chapter 8: Pandora

9.9K 1K 190
                                    

Mari kita buka chapter setelah comeback ini dengan sebuah fun fact:

Tau gak kalian kalau...

Tadinya Eira mau kujodohin sama Eric loh, si pak dokter jenius yg pendiam, cool, dan super berwibawa HAHA plotnya udah kesusun dari prolog-epilog.

Tadinya Eira mau kujodohin sama Eric loh, si pak dokter jenius yg pendiam, cool, dan super berwibawa HAHA plotnya udah kesusun dari prolog-epilog

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*abaikan tulisan super jelek dan berantakanku wkwkwk*

Terus tiba-tiba pas mau ngetik Chapter 1 kerasa ngeganjel, ada sesuatu yang gak beres.

Kiara tiba-tiba bisikin aku kalo Eira sama Eric terlalu bland, gak ada sensasi karena karakter mereka berdua cenderung lebih diam dan kalem. Keduanya butuh api dalam hidup mereka.

Akhirnya setelah pikirin baik-baik, aku ganti jadi sama Raphael, dengan pertimbangan Eira butuh orang yang berkuasa dan berani melakukan apapun untuk melindungi dia dari Bianca dan biar gak polos-polos banget si Eira-nya. Dan ternyata, plotnya jauh lebih menarik dan menantang. Siapa lagi yang paling cocok untuk melindungi Eira selain Raphael? :D

Menarik 'kan?

Sekarang, kebayang gak sih kalo Eira sama Erik? HAHAHAHAHAHA

Ayo coba, kira-kira cerita pak dokter Eric bagusnya diadaptasi dari Disney Princess yg mana? :D

.

.

.

"You do have a story inside you; it lies articulate and waiting to be written — behind your silence and your suffering."

― Anne Rice

----------❅❅❅----------

AUTHOR POV

"Bedebah sialan!"

PLAK!

Hugo hanya pasrah saat Bianca menamparnya keras. Mata hijau wanita itu kini memerah menahan kobaran kemarahannya. Kotak kayu yang ada di meja kerja Bianca berganti mendarat di wajah salah satu anak buahnya.

"Kalian tidak ada yang berguna! Untuk apa aku mempekerjakan manusia bodoh seperti kalian semua jika menemukannya saja tidak bisa!" murka Bianca lalu melempar sepatu kanannya ke orang lainnya.

Mereka semua menunduk tidak tahu harus berbuat apa untuk meredakan emosi Bianca yang sudah berlangsung selama hampir seminggu ini.

"Kalian bahkan tidak bisa menangkap jalang kecil itu? Dia bahkan tidak bisa apapun dan bisa lolos dari tangan kalian?! APA KALIAN TAHU BETAPA BESAR KERUGIANKU KARENA KALIAN!? Apa gunanya selama ini tubuh besar kalian!?"

Snow White and The Mafia - Book IIWhere stories live. Discover now