Hei aibo...
Kau tau.. waktu seakan begitu lama.....Akupun bercakap akrab dengan sahabat baikku saat ini... Komputer!!!
Bercakap dengan benda tak hidup seakan menandakan bahwa pikiranku begitu kacau...
Allahu akbar... allahu akbar...
Terdengar suara adzan ashar berkumandang..
Hhhhhhhh.. akupun menghela nafas lagi.. sepertinya begitu tegang, ini saatnya aku harus menenangkan diri, sholat dulu.. karena biasanya Sholat adalah media komunikasiku dengan sang Pencipta yang membolak balikkan hati..
Tenang rasanya ketika bisa mengeluarkan uneg uneg yang terpendam...
Aku biasa curhat, karena hanya dengan Allah lah.. semua rahasia bisa terjaga.. kegundahan.. kegelisahan.. dan banyak hal..
Ketenanganpun biasanya kudapatkan setelah itu.Aku bukanlah tipe orang yang mudah bercerita dengan orang lainm walau dengan temanku sendiri.. paling mentok sih cerita sama Orang Tua, itupun kadang kadang..
Karena kita tak pernah tau seberapa kuat mereka menjaga rahasia...
Akupun beranjak dari kursi,..
"Lee... sholat dulu, udah adzan..." terdengar suara ibuku memanggil.. dan pas padahal aku juga lagi mau beranjak..
"Inggih mak.." jawabku seperti biasa..
Akupun keluar dari ruang komputerku, dan smartphoneku juga tergeletak di meja.
"Mak.. kasta ke masjid.." pamitku..
Akupun berjalan menuju masjid tepat di dekat perempatan jalan komplek.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
RomanTigue - Music Journal
Genel KurguAneh rasanya, ketika seorang penulis tiba tiba tergoda dengan dunia musik, seakan dunianya tiba tiba tergantikan dengan planet biru lain yang mendekat secara tiba tiba. melewati batas antar galaxy, dan merotasi tepat mengikuti garis khatulistiwa. Bi...