halaman ketiga ㅡdiantara banyak bunga.

233 59 7
                                    

kalau diibaratkan, kamu indah bagai bunga teratai mengapung di danau luas. tidak, sepertinya lebih dari teratai.. kamu bagai angkasa yang dicintai semesta.

 kamu bagai angkasa yang dicintai semesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

waktu masih menunjukan angka 5 sore hari. senja tak menonton konser sampai selesai karena merasa kesepian.

hei! padahal biasanya juga sendirian.

langkah kaki si senja berhenti tepat di depan toko bunga. di depan toko tersusun beberapa bunga yang menarik perhatiannya. maka ketika ia memutuskan membuka pintu toko, semerbak wangi bunga tercium bahkan ketika ia di sudut ruangan.

ia tidak pernah tidak menyukai bebungaan yang sangat indah ini.

"selamat sore mbak, nyari bunga apa?"

"oh, saya cuma lihat-lihat saja mbak."

"baik mbak. kalau ada pertanyaan silahkan panggil saya."

"terima kasih."

senja sangat bersyukur ketika di jogja dapati banyak toko bunga. itu sedikit menghangatkan hatinya.

tangannya sentuk kelopak mawar yang sangat indah. maniknya fokus lihat betapa cantiknya bunga sejuta umat, berwarna merah pekat tentu saja bisa membuat hati terpikat.

meski begitu, lensanya tangkap hal lain ketika ia mengalihkan pandangan. di luar sana berdiri seorang pemuda dengan gitar di punggungnya, berkali-kali menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"kasian. dia kenapa?"

senja membulatkan mata ketika si pemuda berbalik dan menatap balik dibalik bunga-bunga.

keduanya terdiam. detik rasanya berhenti bergerak hingga dunia terpusat pada keduanya. lagi-lagi senja kalah! matanya indah.

sorot matanya ikuti langkah si pemuda yang ternyata masuk ke dalam toko. kini ia berjalan menuju senja. hey senja! dia menghampirimu!

"hai, boleh minta tolong?"

"o-oh, y-ya, kenapa?"

"saya mau nelpon teman. tapi nomor saya di blokir sepertinya. boleh pinjam ponsel kamu? saya lagi butuh dia."

"o-oh, tentu." jawab senja seraya memberikan ponsel miliknya. tangannya bergemetar, dia gugup semesta!

"terima kasih!"

ia terus memperhatikan pemuda itu bicara. sampai akhirnya ia kembali, dengan senyum indah bak cakrawala.

"sudah selesai. sekali lagi terima kasih."

"sama-sama."

"kalau boleh tanya, kamu yang tadi di konser merindu tadi?"

mata senja mengerjap. "iya, benar."

"kalau takdirnya kita bertemu lagi, biar saya traktir makan paling enak di jogja. ingatkan saja, ya?" katanya. si pemuda tersenyum sekilas.

"a-ah iya."

ketika jawaban terdengar jelas si pemuda dengan langkah santai meninggalkan senja. ya ampun lihat! senja sudah lemas hingga memegang dadanya yang berdebar.

"aku sudah lama ya nggak jatuh cinta?"

"aku sudah lama ya nggak jatuh cinta?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
angkasa, seungmin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang