hasnarum

Visi dan Kontestasi dalam Puisi 
          	Oleh: Sarah Monica
          	https://alif.id/H3GH
          	
          	Another good content you may read. 

Chi_DG_Su

faouzeia

kak, kangen :(

faouzeia

@hasnarum halo kak, apa kabar? :(
Reply

hasnarum

@rtwores aduh, iya ༎ຶ‿༎ຶ
Reply

mbakaiza

@hasnarum dikangenin iku lo, dek. :) 
Reply

hasnarum

di balik rumah kecil itu, seorang anak kecil menatap ibunya. rambutnya yang dikelabang dengan rapi membuat ia terlihat semakin manis. di dalam benaknya masih terngiang-ngiang kata ibu gurunya di sekolah.
          
          "doa yang dilafalkan di depan Ka'bah akan dikabulkan oleh Allah."
          
          melihat ibunya berhenti melipat baju, gadis kecil itu bertanya pada ibunya, "Ibu, kenapa kita tidak berdoa di depan Ka'bah saja? ibu guru tadi bilang kalau kita berkenan doa di sana niscaya doanya akan dikabulkan." 
          
          ibunya tersenyum lembut sekali menatap putri sulungnya. ia sadar betul, putrinya cukup mahir dalam berpikir secara kritis. memang, kian hari kian rajin putrinya bertanya padanya tentang hal-hal yang bahkan sering tidak ia pikirkan.
          
          putri kecil itu kebingungan. "kenapa tidak dijawab, Ibu?" tanyanya seraya memanyunkan bibirnya. "aku kan pengin berdoa supaya bisa jadi malaikatnya ibu," tukasnya lagi sambil terkikik.
          
          "Allah itu Mahatahu, sayang. kakak berdoa di mana pun juga Allah akan mendengarkan. bahkan doa yang tak sempat kakak ucapkan dalam kata-kata pun Allah tetap tahu itu. hebat bukan?" tutur sang ibu pelan sambil mengelus rambut putrinya. 
          
          "tapi aku ingin berdoa di depan Ka'bah supaya doaku segera terkabul, Ibu! aku tidak hanya ingin doaku didengarkan, tetapi juga dikabulkan," jawab putrinya dengan penuh harap.
          
          sang ibu tersenyum getir. jauh di dalam lubuk hatinya, ia tahu betul bahwa ia pun ingin berdoa di tempat istimewa itu. dalam diam dan dengan penuh kasih sayang, segera ia peluk putri sulungnya erat. erat sekali... []

hasnarum

maaf ya jarang update. tahun ini hingga tahun depan saya berada di penghujung masa putih abu-abu. (boleh loh ngobrol-ngobrol sama saya untuk teman-teman yang satu angkatan). oleh sebab itu, tak bisa dipungkiri bila saya sedikit mengenyampingkan si dunia oranye penuh iklan ini.
          
          oiya, ada satu pesan yang ingin saya sampaikan, hati-hati bila ingin mengikuti lomba yang tersebar di Instagram. saya baru tahu, banyak sekali penipuan berkedok lomba :)
          
          tetap semangat, ya. 
          saya akan update apabila ada puisi yang ingin saya publish. akhir-akhir ini saya justru berceracau di OA LINE pribadi (@433habrh)
          
          salam sayang,
          hasna.

hasnarum

@muthallu terima kasih, ya. semangat kembali ( ꈍᴗꈍ)
            gitu, ya? nggak apa-apa kok ikut lomba. asal dipastikan aja, ya, bahwa itu lomba beneran. hahaha, bisa dilihat kok kejelasan lombanya. salah satunya dari siapa juri lombanyanya dan keterbukaannya pada peserta lomba.
Reply

muthallu

@ hasnarum  semangat kakak, terimakasih juga informasinya. Teman saya banyak sih yang berniat ikut lomba di instagram gtu...
Reply