[2] Permaisuri Beracun Yang Mengejutkan

349

Dengan bimbingan Xiao Tianfan, Ling Chuxi berhasil berhasil keluar dari gunung tersebut.

"Ngomong-ngomong, gerakan jarimu tadi sangat kuat. Ini sedikit mirip dengan Gerakan Mengubah Awan dari Keluarga Xiao kita." Xiao Tianfan tiba-tiba berkata saat mereka berjalan.

Hati Ling Chuxi terjatuh 'brukk'. Mempelajari rahasia leluhur orang lain adalah hal yang tabu. Ling Chuxi bertanya-tanya bagaimana cara menipunya ketika Xiao Tianfan melanjutkan, "Ini jauh lebih misterius daripada Gerakan Mengubah Awan Keluarga Xiao. Jika Nona Ling tidak keberatan, aku ingin mempelajarinya darimu jika aku mendapat kesempatan."

Ekspresi Xiao Tianfan sangat tulus, dan dia tahu bahwa dia tidak memiliki niat tersembunyi. Ling Chuxi merasa lega.

Itu juga tidak aneh karena Gerakan Membalik Awan Ling Chuxi dipelajari secara rahasia, dan itu sangat berbeda dengan Gerakan Mengubah Awan dari Keluarga Xiao. Selanjutnya, baik kendalinya atas Pertempuran Qi dan kekuatan Pertempuran Qi-nya jauh melampaui kekuatan Gerakan Mengubah Awan dari Keluarga Xiao. Itu sangat normal jika dia tidak bisa mengenalinya.

"Baiklah. Aku juga mencari kesempatan untuk belajar darimu juga." Persis seperti yang diharapkan Ling Chuxi. Kekuatan dari Gerakan Mengubah Awan cukup bagus, tetapi memiliki kelemahan. Mungkin jika dia bisa terlibat dalam lebih banyak perkelahian dengan Xiao Tianfan, dia bisa menemukan alasan kelemahannya dan kemudian memperbaikinya dari sana.

"Bagus." Xiao Tianfan mengangguk, senang.

"Apa yang terjadi dengan Binatang Petir yang Mengejutkan barusan?" Ling Chuxi bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Ah, ceritanya lumayan panjang." Xiao Tianfan jelas enggan menjelaskan. Dia memberinya senyum pahit dan menghela nafas.

Melihat bahwa dia tidak mau membicarakannya, Ling Chuxi juga tidak menanyainya lebih jauh.

Tidak lama setelah itu, keduanya berjalan keluar dari pegunungan. Di depan adalah Kota Jian Wen. Itu adalah kota kecil, tetapi tampaknya makmur dan berlimpah. Ada banyak tempat bisnis yang ramai.

Xiao Tianfan membawa Ling Chuxi langsung ke Kediaman Xiao.

"Kakak sepupu kedua, kudengar kau pergi mencari cara untuk menyembuhkan Kakek. Mengapa kau kembali begitu cepat, dan apa yang telah kau lakukan pada dirimu sendiri? Hmph!" Saat memasuki halaman, seorang gadis berusia delapan belas atau sembilan belas tahun datang dan berbicara dengan sarkastik.

Gadis muda itu memiliki penampilan yang cantik dan halus, tetapi siapa pun bisa mendengar kata-katanya yang kasar. Menyadari kondisi Xiao Tianfan yang acak-acakan, ekspresinya berubah menjadi lebih mengejek.

Xiao Tianfan menatapnya dengan acuh tak acuh dan tidak mengatakan apa-apa.

"Hmph, kau berbicara tentang menemukan cara untuk menyelamatkan Kakek, tapi kau malah membawa seorang wanita kembali." Gadis muda itu juga tidak melepaskan Ling Chuxi, cemburu dengan penampilan Ling Chuxi yang menakjubkan.

"Ini adalah temanku." Xiao Tianfan tidak bisa menahan diri untuk memberikan penjelasan.

"Penyakit kakek sangat parah dan semua orang dalam keluarga khawatir sampai mati, namun kau masih punya nyali untuk membawa seorang wanita kembali?" Gadis muda itu mengejek dengan jijik seolah dia tidak mendengar apa yang dia katakan sebelumnya.

"Xiao Tianwen!" Xiao Tianfan berseru, ekspresinya sedingin es.

Ekspresi gadis muda itu berubah dan dia secara naluriah mundur selangkah, segera sadar dan mengangkat kepalanya dengan arogan. "Apa? Apakah kau berani memukulku lagi? Apakah menurutmu kau begitu hebat hanya karena kau mencapai alam Pemenuhan Hebat? Kau pergi ke Negeri Nan Xia tetapi akhirnya dikalahkan oleh seorang gadis muda dengan satu jari. Jangan berpikir aku tidak tahu apa-apa. Kau berpura-pura menjadi kuat di depan kami, tapi kau tetap saja tidak berguna!"

Kata-kata gadis muda itu tanpa ampun, dan menembus titik sakit Xiao Tianfan. Wajah Xiao Tianfan memucat.

Ling Chuxi juga merasa sangat canggung. Jika itu orang lain, itu tidak masalah, tetapi dia sebenarnya adalah pelakunya yang mengalahkan Xiao Tianfan dengan satu jari. Melihat ekspresi canggung Xiao Tianfan yang serupa, Ling Chuxi tidak tahu apakah dia harus mengatakan sesuatu.

"Tianwen, berhentilah membuat keributan." Suara yang tegas dan agung terdengar tiba-tiba dan seorang pria paruh baya berjalan mendekat.