DG - 2

11 4 9
                                    

Hari ini hari libur, biasa nya orang-orang selalu malas untuk bangun pagi karena tidak ada kegiatan yang harus mereka benar-benar lakukan. Tapi lain hal nya dengan Vella, dia selalu bangun pagi dan mandi di pagi hari menjelang subuh walau hari itu hari libur, pokok nya wajib di contoh perilaku nya Vella ini. Vella itu anak yang rajin, dia bahkan memasak sarapan untuk keluarga nya dan diri nya sendiri, entah kenapa dari dulu, Vella jarang membangunkan orangtua nya di pagi hari, mungkin karna dia tidak mau membiarkan Bunda nya mengurusi pekerjaan rumah pagi-pagi seperti saat ini, Bunda nya Vella itu seorang pekerja kantoran, dan selalu saja pulang malam hari, begitu juga dengan Papa nya, mereka berdua sangat sibuk, sehingga selalu pulang di malam hari dimana Vella dan adik nya, Aris sudah tertidur. Tapi walaupun seperti itu, kedua nya masih selalu memperhatikan buah hati mereka walau mereka sibuk dan jauh dari kedua buah hati mereka. Setiap siang hari, Mama nya selalu menelepon ibu pengasuh mereka, Bu Tati untuk menanyakan keadaan Vella dan Aris, terkadang dia juga langsung menelepon Vella. Papa mereka menyempatkan waktu untuk pulang ke rumah di siang hari saat jam istirahat hanya untuk makan siang bersama mereka berdua. Keluarga yang harmonis bukan, walau kedua orangtua Vella selalu sibuk?

"Ma, Pa, bangun yuk, udah pagi, ayo mandi dan sarapan, Vella sudah buat sarapan di bawah" ucap Vella saat masuk ke dalam kamar kedua orangtua nya.

"Ah iya sayang, sebentar ya, kita berdua bakal ke bawah, kamu bangunin Aris dulu aja ya" ucap Papa tersenyum.

Vella mengangguk. "Aris udah bangun kok Pa" ucap Vella, lalu keluar dari kamar orangtua nya, dan menuju kamar Aris, adik nya.

Sesampai nya di dalam kamar Aris, Vella tersenyum melihat adik nya, lalu dibalas senyuman balik oleh Aris. Vella mulai berbicara.

"Aris, kamu lapar? Ayo turun, sarapan bareng Mama dan Papa" ucap Vella.

Aris tersenyum, lalu mulai menggerakkan tangan nya.

"Turun duluan aja Teh, aku mau cuci muka dulu" ucap Aris dengan bahasa isyarat. Vella mengerti lalu menutup kamar Aris dan pergi ke ruang makan.

Aris itu dilahirkan prematur, dan karna bayi nya lemah, detak jantung nya hampir saja tidak berfungsi, tapi karna kuasa Yang Maha Kuasa, dia bisa bertahan hidup, walau hidup dengan keadaan bisu. Vella sangat sayang dengan Aris, dan dia menerima kekurangan dari Aris, walau Aris punya kekurangan, menurut Vella dia itu luar biasa. Aris berhenti sekolah karna mendapat bully-an dari teman nya, dan Mama akhirnya bertindak dengan tegas, dan akhirnya ia berhenti sekolah dan menjalani homeschooling di rumah.

Semua sudah berkumpul di meja makan, dan suasana hening, sibuk dengan makanan mereka, dan semua tahu kalau makan itu tidak boleh berbicara, itu tidak sopan bukan?

Tiba-tiba saja Vella memulai percakapan. "Ma, tahu nggak, ternyata tetangga di depan kita, itu teman aku Ma! Yang kemarin Mama suruh aku kasih hidangan buat tetangga itu lho" ucap Vella semangat. Mereka memang baru pindah kemarin, jadi Mama dan Papa nya libur hari itu. "Ah gitu? Seru banget, kamu bisa main terus dong ke rumah nya?" ucap Mama cekikikan, Papa dan Aris juga jadi ikut tersenyum mendengar ucapan Vella. "Hehehe, enggak juga sih, habis nya dia cowok, masa aku ngajak dia mainan make up sih Ma?" ucap Vella tertawa, dan semua di ruangan itu juga ikutan tertawa.

"Kalau begitu, nanti jam 9 pagi kita berkunjung ke sana, main main aja mungkin untuk menjalin silaturahmi" ucap Mama. "Papa, Aris, mau ikut?" ucap Mama lagi. "Papa engga dulu ya? Papa mau pergi ke bengkel, betulin motor" ucap Papa nyengir, dan dibalas anggukan oleh Mama.

"Kalau Aris? Mau ikut?" ucap Mama. Aris menggeleng, dan mengangkat tangan nya.

"Aku mau main game aja Ma, sekalian ajak teman-teman aku waktu masih sekolah main ke rumah, boleh kan Ma?"
ujar Aris dalam bahasa isyarat.

Different GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang