32 Jalan tikus

298 48 0
                                    

Wajib Vote sebelum membaca! Okay:)

Tak!

Jung Chaeyeon meletakkan minuman di meja dan untuk di berikan pada sahabat nya yang tengah melamun lurus ke depan.

" Sebaiknya kau minum. " Ucap Chaeyeon.

Kedua mata Yuju memerah, untuk menahan air matanya agar tak jatuh. Yuju menatap Chaeyeon sendu.

" Seminggu yang lalu aku pernah melihat ayah, menahan kepalanya sepertinya dia kesakitan Chaeyeon ssi. " Tutur Yuju menahan air matanya.

" Huuffft. "

Chaeyeon juga merasa iba pada Yuju, apalagi paman Choi adalah orang tua tunggal bagi Yuju. Chaeyeon menepuk nepuk pundak Yuju lalu mengusapnya lembut.

" Paman Choi akan baik baik saja, hal yang di sukai paman Choi saat kau terlihat bahagia dan kuat. "

" Bukannya kau harus melakukan itu, agar paman Choi merasa kuat juga. " Ujar Chaeyeon.

" Minumlah dulu. " Kata Chaeyeon.

" Terimakasih Chaeyeon ssi. " Ucap Yuju, dan mulai tenang.

...........

Eunha telah memeriksa pasien paruh baya ini, dan kini ia juga sudah sadar dari pingsan nya.

" Anda akan baik baik saja, asalkan menjaga pola makan dengan baik. " Ujar Eunha.

" Terimakasih dokter. " Balasnya.

" Anak anda pasti sangat mencintai ayahnya, dia terlihat begitu khawatir. " Kata Eunha.

" Kau benar, aku ingin dia bahagia. " Lirihnya.

" Dan sekarang aku sedang sakit. " Lirihnya sembari melamun lurus.

" Saya akan meminta suster Chaeyeon untuk memberikan obat untuk anda. " Tutur Eunha, membungkuk kan badannya lalu pergi meninggalkan pasiennya agar bisa beristirahat dengan tenang.

Saat sudah berada di luar ruangan UGD tersebut, Eunha menghela nafasnya. Lalu berucap?

" Sungguh aku iri sekali! " Batinnya.

" Apa ayahku juga sepeduli itu padaku, walaupun aku belum pernah melihatnya. " Batin Eunha.

.........

Dor!

Dor!

Dor!

Jungkook melepaskan peluru pistol nya ke atas, untuk memperingati ketiga pemuda itu agar tak kabur. Sedangkan Jimin telah menodong pistolnya ke arah mereka bertiga.

" Jangan bergerak! " Sangar Jimin.

Sontak mereka berdua terpojok diam dan ketakutan akan keberadaan militer Korsel.

" Angkat tangan kalian. " Pinta Jungkook tegas, dan mereka bertiga pun hanya mengikuti nya saja.

........

Tit!

Tit!

Tit!

" Militer Kang, aku menemuinya. " Ucap anggota militer itu pada Kang Daniel.

" Bagus! Kita harus cepat menghentikan nya. " Tutur Kang Daniel.

" Siap! "

" 35 menit! " Gumamnya.

" Tidak ada waktu, kita harus bisa memutuskan kabelnya. " Ujar Daniel tegas.

" Siap! "

Mereka pun fokus pada bom yang telah mereka temukan, dan berusaha dengan teletan agar kabel tersebut terputus dan tak menghasilkan ledakan yang dapat membahayakan mereka sendiri.

Possessive GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang