Jangan lupa tekan tanda bintang 🌟
•
•
•
Ingatkan jika ada typo:)
Hari ini Diana kembali bersekolah dengan semangat. "Haloo, good morning kakak kakak semuaa!"
Dengan senyum lebar Diana duduk di kursi.
Darren mengusap kepala adiknya itu, "Makan yang banyak, biar tidak sakit lagi."
"Iyyaa, tambah sepuluh butir nasi nya nanti,"
"Gak sekalian lo makan centong nya aja hah?" Ejek Dendra membuat Diana melotot pada kakak nya yang satu itu.
"Ih kak Den!!" Rengek Diana kesal. "Ntar Ps kakak Diana lempar dari kamar Diana lhoo,"
"Dih dih dihh maen nya ngancemm," Dengus Dendra.
"Biarin wlekk!"
"Awas lo minta tolong gendong kalo keluar!" Dendra meminum minumannya dengan santai.
"Awas lho Diana aduin pacar abang dengan seliran abang,"
Refleks Dendra menyemburkan minumannya tepat di hadapan saudara kembarnya yang kini menatapnya tajam. "APA!? ASTAGA DIANA! LO PIKIR GUE UDAH NIKAH HAH? SELINGKUH HARUSNYA NA SELINGKUH!"
Diana menggidikan bahu nya tidak perduli, "Yaudah ntar Diana bantu bilangin!"
"Astagaaa, ya maap na maap, bisa abis muka tampan gue ntar," Dendra lesu.
Daven mengusap wajahnya kasar, "Gausah sok kenal lo sama gue disekolah Den!" Ujar nya dingin lalu naik keatas membersihkan wajahnya. Sial sekali memang.
Diana tertawa, lalu menjulurkan lidah nya. "Well Diana yang menangg."
"Nasib nasih begini, punya adik cewek paling laknat," Keluh Dendra bersenandung.
"Dendra," Tegur Darren dengan tatapan mautnya.
Dendra menyengir. "Peace bang!"
"Huuuu," Sorak Diana.
Delvin berdehem pelan, "Bisa gak Ren, kamu pecat gadis yang selalu mengganggu waktu bekerja ku?"
Semua pandangan tertuju ke arah sang sulung. Darren mengangkat alisnya, "Siapa?"
Delvin mendengus, "Retno."
"Dia itu suka padamu, kau tidak peka." Darren mengalihkan pandangan cuek membuat mata Delvin membola.
"Itu tidak benar!" Bantah Delvin mendengus pelan. "Kakak berangkat lebih dulu."
"Eitss tunggu dongg, artinya kak Delvin mau segera nikahh?" Takjub Diana dengan mata berbinar.
Delvin mengetuk kepala adik perempuan nya itu, "Tidak ada! Jangan ngasal kamu."
"Aishh kak Delvin tuh harus nya udah punya pasangann," Seru Diana membuat Daven yang baru kembali turun bingung.
Sedangkan Dendra ikut menyetujui ucapan adiknya itu. "Betul!! Kawal sampe haram!"
"Halal," Ralat Davin yang sedari tadi asyik memakan salad.
"Nah iyya itu!"
"Apaan?" Tanya Dendra sembari kembali duduk.
"Kak Delvin mau nikah lhooo," Girang Diana bertepuk tangan membuat Delvin menghela napas keras.
"Ti–"
"Serius? Serius bang?" Daven tak percaya.
"Tid–"
KAMU SEDANG MEMBACA
My cool badboy [LENGKAP]
Teen Fiction[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Highest rank: #2 in teenfiction #2 in teenfict "Kenapa enggak boleh?" "Ck, diem na," "Nanti lo gue terkam," "Terkam apa? Kan cuma duduk, emangnya kak Dafa singa?" "Sini tidur aja!" "Enggak mau! M...