Chapter 19

4.8K 719 469
                                    

Warning!
Nonconsent 18+behavior
Typo

Disclaimer : i love Haruto, so pls don't put hate on my baby🤗

.
.
.

Nafas Jungwon memburu, ia kalut. Haruto, teman sekelasnya itu tahu hubungannya dengan Yeonjun. Tapi bagaimana bisa? Terlebih temannya itu sudah salah paham mengenai hubungan seperti apa yang terjalin antara ia dan Yeonjun. Jungwon bingung, harus bagaimana ia sekarang?

Jungwon lalu membasuh wajahnya dengan air di wastafel. Setelah ia menegakkan badannya, Ia terkejut saat melihat bayangan Haruto dan beberapa temannya di kaca. Mereka berdiri di belakangnya, Haruto bersandar di salah satu pintu closet yang tertutup. Jungwon berbalik dan menatap temannya dengan nyalang, berusaha menutupi ketakutannya. "Mau apa sih lo?"

"Oh jadi Yeonjun suka jalang rebel kayak gini?"

"Gue bukan jalang!"

"Oke coba kita liat," Haruto memberi sinyal kepada teman-temannya yang entah akan melakukan apa. Tiba-tiba saja ada yang mencekal kedua lengannya, kemudian jas seragamnya di lepas. Haruto dengan kasar membuka paksa kemejanya sampai beberapa kancingnya terlepas. Jungwon terus berontak tetapi percuma saja, tenaga satu orang akan kalah dengan orang banyak. Apalagi teman-teman haruto berbadan besar dan sangat kuat.

Haruto mendekatkan wajahnya, tersenyum miring. Sewaktu Jungwon mengira Haruto akan menciumnya di bibir, lelaki itu justru merendahkan wajahnya dan menghisap lehernya kuat. Teman haruto yang tersisa memotret mereka dari berbagai sisi membuat Jungwon berusaha menyembunyikan wajahnya.

Tangan Haruto kemudian menggerayanginya, dari perut hingga pinggang, kemudian meremas pinggulnya. "Ngh.. Lepas!" Jungwon berusaha menahan suaranya agar tidak mengeluarkan suara-suara menjijikkan ketika Haruto meremas bagian bawahnya.

"Buka bangsat!!"

"Jungwon lo di sana kan? Sebentar gue cari bantuan!"

Semua orang yang ada di dalam menoleh ke arah pintu. Haruto menyudahi kegiatannya lalu kemudian meludah dan menatapnya sengit "Jangan kepedean. Gue juga gak sudi nyentuh jalang kotor kayak lo kalo bukan karena duit." Haruto memotret Jungwon untuk terakhir kalinya, melihat Jungwon begitu berantakan. Wajahnya sayu dengan aliran air mata yang menganak sungai di pipi. Ia terkekeh dan menekankan kalimat yang membuat Jungwon bingung setengah mati.

"Jauhin Jay kalau lo gak mau foto ini kesebar. Dan, kalo lo ngadu, gue kirim ini foto ke bokap nyokap lo."

Lalu ia dilepaskan begitu saja sampai tubuhnya terduduk di lantai kamar mandi.

***

Ketika Sunoo datang, Haruto dan teman-temannya sudah pergi. Jungwon juga sudah membenahi pakaiannya. Ia sudah mengenakan jas seragamnya dan dengan tangan bergetar, ia memegangi kemeja yang kancingnya hilang beberapa. Ia juga berusaha menutupi bekas merah keunguan yang ada di lehernya.

"Won! Lo gak papa? Lo diapain, Won?" Jungwon menggigit bibirnya resah, terpaksa kali ini saja ia harus membohongi sahabatnya.

"Biasa, Noo. Kaya dulu cuma digeplakin aja pala gue. Kayaknya setelah kejadian kemaren malem banyak yang gak suka sama gue." Sunoo menghela nafas berat. Ia lalu menuntun Jungwon keluar.

"Mulai sekarang, jangan pergi sendiri lagi. Segenting apapun, jangan pergi sendiri. Kalau gak ada gue minta tolong Kak Jay, atau Kak Sunghoon. Pokoknya jangan sendiri. Ngerti?" Jungwon tersenyum kecil lalu mengangguk.

"Umm.. Noo, ke UKS aja deh gue. Males kalo balik ke kelas lagi."

"Yaudah ayo. Nanti gue panggilin Kak Jay ke sini buat nemenin lo. Habis ini gue ada urusan sama Miss Yuju soalnya."

Your Guardian Angel [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang