Hazela Abraham, perempuan tangguh yang sudah menjalani pahitnya kehidupan di umurnya yang masih sangat muda. Kehidupan percintaan, keluarga dan sahabat saling beradu di kehidupannya.
Selalu dijadikan oleh sang kekasih membuat Hazela merasa jika di d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rasanya dijadiin prioritas kamu gimana sih sa? -Hazela abraham
Hazel tertidur di paha Samudra dengan wajah menghadap ke Samudra, sedangkan Samudra menatap Hazel.
Hazel tersenyum sembari mengelus pelan pipi Samudra. "Indah, seperti rembulan."
"Aku rembulan sedangkan kamu bintang, bintang yang selalu ada saat rembulan ada. Hazela Abraham adalah bintang yang sangat indah."
"Samudra... bagaimana rasanya dijadiin prioritas kamu? Senang pasti, dijadiin layaknya tuan putri dan selalu ada di sebelah tuan putrinya."
"Kamu tuan putri aku."
"Tapi bukan aku prioritas kamu."
"Kamu."
Hazel menggelengkan kepalanya. "Bianca, Bianca Abraham adalah prioritas kamu sedangkan yang kamu katakan tuan putri adalah aku. Jelas di mata aku dan di mata orang."
"Hazela..."
"Aku bakal nunggu di jadiin prioritas kamu, sekarang dan masa akan datang, Hazel bakalan nunggu Samudra jadiin Hazel prioritas. Hazel pengen rasain jadi prioritas, Hazel mau rasain jadi toko utama di kehidupan aku dan kehidupan kamu, bukan sebagai pemeran pembantu."
"Hazela..."
"Paham kok aku, ini bentuk ngejaga aku kan? Entah ngejaga apa yang kamu maksud tapi terimakasih Sa, maaf kalau kadang aku bisa hancurin bentuk ngejaga kamu."
"Kamu akan selalu jadi perempuan yang akan aku jaga Zel, kamu perempuan yang akan aku sayang."
Hazel tersenyum dan kembali menatap laut dengan posisi yang masih tertidur di paha Samudra. "Aku habis baca cerita di wattpad, ceritanya sedih banget. Kamu tau aku semalaman nangis karena tangisin tuh pemeran cowoknya."
"Kamu nangis? Kenapa? Berhenti baca cerita kayak gitu, mata kamu bisa bengkak karena itu, pikiran kamu juga bakal kacau balau kalau mikirin itu." Ujar Samudra khawatir dengan mengelus pelan pipi Hazel.
"Wkwkwkw santaiiii, nangisin cerita aja daripada nangisin hidup. Lanjut ya aku ceritanya, cowok itu punya penyakit gitu terus ceweknya gak tau kalau cowoknya punya penyakit, si cowok bucin akut sama cewek tapi sayangnya sih cewek masih belum bisa lupain masa lalunya."
"Kasihan..."
Hazel mengangguk, "Kasihan banget! Pakai banget, terus part paling nyesek tuh saat nih cowok meninggal."
