"bel mundur dikit bisa?"
"hah? kenapa?"
"manis lo kelewatan"
"bel minta duit" bella mengeluarkan dompet nya. merasa agak aneh juga jarang sekali yoan meminta uang nya.
"butuh berapa?"
"butuh lo doang untuk selalu di sisi gue"
"ih yoan! liat kucing nya imut banget!" bella memperlihatkan video pendek kucing yang sedang menguap kepada yoan. awalnya yoan melihat video itu dengan serius tetapiㅡ
"menurut lo kucing itu imut? lo lebih imut bel"
bella melirik yoan yang tengah berkeliling di hadapan nya seperti mencari sesuatu tetapi karena terlalu malas bella tidak bertanya apapun mengabaikan yoan yang tampak kebingungan.
"lo mencuri nya" yoan mendekat menunjuk bella tepat di dahi nya, "apa yang gue curi?"
"hati gue" di akhiri dengan flying kiss yang hampir membuat bella muntah.
"bel lo tau gak jantung gue ada di sisi kanan atau kiri?" bella menoleh malas. yoan sedang meraba dada nya yang entah kenapa terlihat sangat menjijikkan.
"sisi kiri lah itu aja masih nanya"
"nggak, jantung gue ada di sisi lo" dengan begitu sandal rumah langsung mendarat dengan sukses di kepala yoan.
bella tidak tau apa yang terjadi pada yoan hari ini. ia sejak pagi melontarkan kalimat menggelikan itu yang tentu bukan yoan banget. biasanya di hari libur begini yoan akan menghabiskan waktu dengan game nya tetapi ia malah mengganggu bella dengan kalimat kalimat itu.
"bel tau gakㅡ"
"nggak! sekali lagi lo nanya yang aneh aneh gue bakar semua baju lo!" yoan mengerjap polos. tidak menyangka kekasihnya akan berteriak seperti itu.
"....tapi gue mau nanyain handuk. kayaknya lo lagi gak mood yaudah gue cari sendiri" melihat bahu yoan yang turun itu membuat bella untuk kesekian kali nya menghela nafas.
"dia kenapa sih? biasa gue yang bawel sekarang malah dia"
beberapa menit kemudian yoan keluar dari kamar nya dengan handuk di bahu dan rambut yang masih basah. mata nya menatap bella yang tertidur di sofa tangan gadis itu masih memegang ponsel nya.
yoan mendekat mengusak rambut nya yang masih basah di leher bella. gadis itu membuka matanya merasakan sesuatu yang basah di leher nya, "yoan! ngapain sih lo!"
lelaki itu hanya tersenyum polos memberikan handuk nya pada bella. bella lagi lagi menghela nafas. mengambil handuk itu lalu mengusak rambut yoan agar cepat kering.
"serius yoan lo kenapa. sejak tadi gombalin gue sekarang malah manja banget" pasalnya saat ini yoan memeluk kaki nya menatap bella dengan senyuman yang masih tidak luntur.
"kenapa? lo gak suka gue gini?"
"ya aneh aja gitu. lo biasa gak kayak gini" bella berhenti, menunduk menatap yoan meminta jawaban.
"gue kira cewek suka di gombalin. gue liat lo juga senang liat gombalan di drama" jawaban yoan sukses membuat bella tertawa. ia menangkup wajah yoan yang duduk di lantai.
"gombalan itu diucapkan di situasi tertentu yoan. kalau lo gombalin gue yang lagi main ponsel gak akan berdebar gue malah aneh jatuh nya" yoan mengerjap pelan.
"drama dan dunia nyata beda. lo sama tokoh utama drama beda. jadi kenapa lo harus meniru tokoh utama drama untuk buat gue berdebar?"
bella tersenyum tipis mendekat kan wajah nya mengecup pucuk kepala yoan lama, "lo gak main game?" tanya bella menjauhkan wajah nya menatap yoan kembali.
"nggak. gue disini aja" yoan kembali memeluk kaki bella menggoyangkan tubuh nya ke kanan dan ke kiri.
sepertinya suasana hati yoan benar-benar bagus[]
***
gabut guys, mending di up aja karena udah di tulis juga 😋
gimana gimana? apa semakin kerasa betapa jomblo nya kalian setelah membaca chapter ini? wkwk kalau aku sih nggak kan aku punya yeonjun sama jungkook ehe 😘
btw jangan lupa tekan bintang yaw!! 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] semesta | cyj
Short Story[LOCAL BASED] rumor samudra dan yoan pacaran membuat bella penasaran. kenapa bisa rumor itu ada? dirinya juga penasaran mengapa samudra sangat posesif terhadap yoan. hingga sebuah ide terlintas, bella mengklaim yoan sebagai miliknya di hadapan samud...