"Lepas dulu bajunya.""T-TUNGGU! Aku bisa sendiri, kok. Beneran."
"Tapi-"
Shotaro mencoba membuka penyangga tangannya dan meletakkan tangannya pelan-pelan. "Lihat, bisa kan? Aaakkkhh," teriaknya di akhir karena lengannya tak sengaja membentur pelan ujung kasur.
Sungchan mendecak pelan, "Udah, mana sini." Ia mengangkat kedua tangan Shotaro ke atas perlahan dan melepas hoodie oversizenya seperti mengurus anak kecil.
Beruntung shotaro memakai kaus dalaman, jadi ia tidak merasa begitu panik. Setelah itu, Sungchan akan mengangkat kausnya juga namun terhentikan tangannya. "Gak usah dilepas, gak apa-apa."
Sungchan mengangguk dan mulai memakaikan sweaternya kepada Shotaro. Sangat besar, mungkin ini ukuran oversize bagi Sungchan, namun menjadi super oversize bagi Shotaro. Tubuhnya terlihat sangat mungil.
"Kecil banget sih Kakak," kekeh Sungchan.
Shotaro mendelik lalu sedikit memajukan bibirnya, Situ yang kegedean.
Kini Sungchan beralih akan membuka resleting celana Shotaro dan sontak saja langsung dihentikan lagi dengan Shotaro. Tangan kirinyanya menghentikan Sungchan yang sudah memegang resleting celananya.
Jantung Shotaro berdegup sangat kencang lagi. "C-celananya biar Taro sendiri. Sungchan ke bawah aja dulu sama Mamanya Sungchan. Taro gak apa-apa, kok."
Sungchan menatap Shotaro tepat di depan wajahnya. Oh my god, ia sedang berlutut namun tingginya sama seperti Shotaro yang sedang duduk di kasur Mamanya. Shotaro mungil sekali jika bersama Sungchan.
Tatapan Sungchan sangat menusuk matanya hingga membuat jantungnya tidak karuan, perutnya mulas. Tangan kiri Sungchan menarik tangan Shotaro yang menahannya, dan menguncinya di kasur membuat tubuh shotaro limbung hingga ikut terbaring ke belakang.
TIDAK! SERANGAN INI KETERLALUAN! BANG MOONBIN SELAMATKAN TARO!! jerit batinnya.
"S-sung-ch-ch-chan?"
Tatapan mereka saling mengunci. Shotaro bahkan tidak mampu untuk sekedar mengedipkan matanya.
Lalu ia merasakan celananya turun melewati kakinya, dan Sungchan kembali ke posisi berlututnya seperti semula. Shotaro terbelalak dan sebisa mungkin langsung menutupi pahanya dengan sweater kebesaran Sungchan.
"Berhasil," Sungchan tertawa.
Shotaro menundukkan wajahnya. Malu. Ia memukul-mukul pelan lengan Sungchan. Kakinya ia rapatkan, bagaimana pun juga, orientasi ketertarikannya tertuju kepada laki-laki di depannya ini.
Sungchan selesai dengan tawanya. Ia bersiap lagi memakaikan celana training miliknya kepada Shotaro.
"Aku beneran bisa sendiri!" kekeh Shotaro.
"Sstt! Anak kecil diem."
"Aku lebih tua dari Sungchan, tau!"
Tak memedulikan kekesalan Shotaro, Sungchan mulai memasukkan satu persatu kaki Shotaro dan menaikkan training tersebut. Shotaro berdiri agar memudahkan Sungchan. Saat sampai pada paha ke atas, Shotaro menutup mata Sungchan rapat-rapat. "Jangan lihat!"
Sungchan terkekeh dan menuruti Shotaro. Selesai. Training tersebut kepanjangan, jadi Sungchan melipat bagian bawahnya berulang kali. Sungguh, Shotaro terlihat sangat mungil saat ini.
Mereka pun turun ke bawah.
Shotaro senang karena ia sudah merasa tidak canggung dengan Sungchan dalam waktu beberapa jam saja. Itu semua berkat Sungchan yang sedari tadi selalu mengajak Shotaro berbicara hal basa basi namun tidak membosankan, dan.. kejadian barusan. Pembawaan Sungchan dan Mamanya yang tidak pernah canggung sejak awal membuat Shotaro juga lama-kelamaan merasa diterima di rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH [ Sungtaro ] ✔
FanfictionShotaro menyukai Sungchan si populer secara diam-diam. Ia selalu melakukan banyak hal untuk Sungchan walau ia sadar laki-laki itu bahkan tidak tahu bahwa ada nama Shotaro di dunia ini. Dan di suatu hari, akhirnya Sungchan bisa mengenal Shotaro dan b...