Power 21

18.5K 2.7K 565
                                    

"Nama saya Kang Mina. Salam kenal semua" seisi kelas menyambut baik murid baru tersebut. Parasnya yang indah, disertai senyum yang manis menarik perhatian seisi kelas.

"Mina, kau bisa duduk di sana" tunjuk Mr. Kim pada bangku kosong di sebelah Jaemin.

"Hai, namaku Mina. Salam kenal. Siapa namamu?" sapa Mina begitu ia sampai di bangkunya.

"Jaemin" balas Jaemin ketus.

Chenle melirik bingung pada Jaemin. Tidak biasanya Jaemin berlaku ketus pada orang baru.

Ada apa, Jaemin?

Jaemin membaca secarik kertas yang dilemparkan Renjun padanya. Semenjak Renjun menemukan kekuatannya, ia dimasukkan ke kelas yang sama dengan Jaemin dan Chenle, Signum.

Jaemin yang awalnya duduk sebangku dengan Chenle, menawarkan bangkunya pada Renjun. Ia tahu Renjun lebih nyaman duduk bersama Chenle dibanding teman-teman sekelasnya yang baru. Akhirnya, Jaeminlah yang duduk sendiri.

Hanya kurang nyaman, Renjun ^^

Sepanjang pelajaran, Jaemin berkali-kali melirik risih pada Mina. Wanita itu beberapa kali menggumamkan bahasa yang tidak ia mengerti.

"Bisa aku ikut kalian? Aku belum punya teman di sini" Mina menahan tangan Jaemin yang hendak menghampiri Renjun dan Chenle. Waktu istirahat sudah dimulai beberapa menit yang lalu.

"Lingkaran pertemanan kami sudah penuh" lirik Jaemin tajam. "Jangan berharap untuk masuk"

Renjun melirik bingung pada sikap Jaemin. Bahkan saat pertama kali ia datang, Jaemin selalu bersikap lembut padanya.

"Jaemin, ada apa? Kau tidak suka Mina?"

"Aku tidak tau, Renjun. Ada yang aneh dengannya" balas Jaemin. Pria itu bahkan berkali-kali mengerutkan dahinya berpikir.

"Jaemin? Ada apa, sayang? Kelihatannya kau banyak pikiran?" Mark yang baru datang bersama Jeno, Haechan, dan Jisung langsung menghampiri kekasihnya.

"Jisung, di kelas kami murid baru. Namanya Kang Mina" curhat Chenle yang didengar oleh seisi meja. "Jaemin hyung sepertinya tidak suka pada Mina"

"Kenapa? Apa dia jahat?" Mark bertanya pada Jaemin. Jaemin menggeleng.

"Jadi?" Mark mengangkat salah satu alisnya.

"Ah, tidak tau! Pokoknya perasaanku tidak enak dekat dengannya" keluh Jaemin. Memang, feeling Jaemin beberapa kali benar. Itu bukan kekuatannya, hanya murni karena tingkat perasanya yang tinggi.



Mark sudah menunggu tepat di depan kelas Jaemin, Renjun, dan Chenle. Hari ini, ia dan Jaemin berencana untuk keluar asrama. Sudah lama mereka tidak pergi berdua.

Mark sibuk memperhatikan siswa dan siswi yang keluar dari kelas. Kekasihnya masih belum keluar juga. Mata Mark terpaku begitu melihat seorang siswi yang tadi pagi sempat dilihatnya saat sedang sarapan. Mata mereka bertemu beberapa saat. Mark menyunggingkan senyum manis membuat siswi tersebut menunduk malu.

Siswi baru itu berjalan keluar kelas sambil menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga. Matanya melirik malu-malu pada Mark.

"Hai" sapa Mark membuat rona merah pada pipi siswi tersebut semakin merekah.

"Hai juga" balasnya dengan suara lembut.

"Kau murid baru? Aku belum pernah melihatmu" tanya Mark.

Siswi tersebut mengangguk. "Iya. Aku baru masuk hari ini"

"Oh ya? Siapa namamu?"

"Kang Mina" balas siswi tersebut.

Power | Noren ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang