Happy reading ajalah:v
*****
Gerbang sekolah 15.57
Kini Acca terduduk di pinggiran luar sekolah. Ia terdiam memikirkan kejadian yang ia dengar tadi, tentang penuturan kalau riski sudah menyukai seseorang.
Acca berpikir, apakah perempuan yang disukai riski itu.. Sabrina?.
Jika ia sudah menyukai perempuan lain, kenapa dia harus menerima pertunangan konyol ini? Kenapa ia tidak jujur. Acca tidak ingin menjadi orang ketiga di antara riski dan sabrina.
'Pukkkk'
Acca kaget ada seseorang menepuk-nepuk pipinya. Kini ia menoleh ke arah orang itu. Dan ternyata...
"Reza!?"ucap acca membeo, menyadarkan pikiran-pikiran nya.
"Iya, tumben lo di sini, bengong lagi, kenapa?"tanya reza.
"Owh ini... Gue lagi nunggu bis hehe"jawab acca seadanya.
"Gak bareng riski?"tanya reza lagi. Acca diam, entah apa yang harus ia katakan kepada reza.
"Owh ini... Tadi riski udah duluan ada urusan sama orang tuanya"alibi acca. Ia sengaja berbohong.
Flashback on
"Gue udah suka seseorang"ucap riski melenggang pergi meninggalkan perempuan yang sudah kaku di tempat.
Acca tertunduk.
'Ting'
Tiba-tiba ada notif dari ponsel nya, langsung saja ia membuka nya. Dan ternyata ada 2 pesan dari riski. Langsung saja ia membuka nya.
R.I.P Riski🐽
|
| ca
|| lo ada dimana? Gue udah nunggu lo di gerbang.Acca diam. Bagaimana ia bisa brangkat pulang bareng bersamanya stelah kejadian tadi.
Gue udah pulang tadi bareng dita,|| maapin gue ya ga kasih tau lo hehe||
Stelah ia membalas pesan nya. Langsung saja ia mematikan ponsel nya.
Lalu ia berjalan menghampiri tempat duduk diluar sekolah untuk menunggu bis yang lewat.
Flashback off
"Yuadah lu bareng gue aja, kalo sendiri takutnya lu digodain lagi"ucap reza menawarkan tumpangan.
Acca menggeleng pelan.
"Gausah deh za, gue bisa sendiri kok, sans aja"balas acca tersenyum.
"Yaudah gue tunggu lo naik sampe bis nya dateng"ucap reza turun dari motor nya, dan duduk di samping acca.
"Gak usah za, gue bisa nungguin sendirian kok"balas acca tak enak. Sementara reza malah menghiraukan ucapan nya dan malah memasang eirphone nya.
"Huh nyebelin"ucap acca cemberut. Membuat reza tersenyum dengan masih memakai eirphone nya.
"Wahh baru kali ini gue liat lu tersenyum kek gitu"kata acca yang masih di dengar oleh sang empu.
"Enggak tuh biasa aja"balas reza.
"Za... Lo Sakit? Pipi lo kenapa memerah gitu?"tanya acca khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myris [On Going]
Teen Fictionsbelum baca alangkah baiknya follow dulu yuk:< ⚠mengandung kata kata kasar⚠ menceritakan tentang dua manusia tentunya. mereka Riski arya abraham dan Mysca anindhita. Riski dan acca adalah sahabat dari kecil, dari sd sampai sma pun mereka tetap...