𝐻𝑎𝑖, 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑖𝑛 𝑐𝑒𝑚𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚𝑎𝑛
𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚, 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡!
𝑊𝑢𝑖ℎℎℎ 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑔𝑤. . .
.
.
.
Pagi ini menjadi pagi yang sibuk untuk keluarga Choi. Bayangkan dalam satu rumah ada sekitar 25 orang and belum termasuk pembantu bahkan bodyguard.
Hari ini adalah hari terakhir Jinyeon, Hana, Yura, dan dream sekolah di Canada, dimana mereka harus urus surat keluar sekolah sendiri.
Seperti biasa mereka always diantar sekolah dengan mobil pribadi dikawal bodyguard. yup, bodyguard suruhan daddy Jinyeon.
Oh my goodness, bahkan mereka harus jadi orang lain agar identitas mereka tak terbongkar. Dari kejauhan mereka melihat bapak kepala sekolah. Park Chanyeol adalah kepala sekolah di salah satu SMA Canada yang popular dengan fasilitas elit.
"Good Morning sir," sapa Jinyeon saat sir Chanyeol melihat mereka berdiri di depan pintu ruang kepala sekolah.
"Morning all." Ucap sir Chanyeol
"kita mau to the point disini." Ucap Haechan dengan senyumnya
"owh. . . silahkan masuk aja," Ucap sir Chanyeol
"okey sir," Ucap kami lalu masuk re ruang kepala sekolah.
Sebenarnya tinggal one year lagi kami selesai sekolah, begitupun dengan abang gua plus sahabatnya *kecuali mark dan haechan* sebentar lagi selesai kuliah.
But, daddy ngajak kami pulang ke Seoul karena katanya udh tidak aman lagi. Hmmmm bisa dibilang kita pulang ditempat asal kita.
"JINYEON! HANA! JINYEONNNN.... HANA....." teriak suara yang sudah tak asing ditelinga kami, mereka sahabat gua dari orok, Yura dan Dream.
"apa? jangan lari-lari, awas kalian jatuh!" ucap Hana, kemudian benar saja Jisung tersandung.
"YAKKK SUDAH DIBILANG HANA, SLOWLY KALIAN TU," ucap Jinyeong dengan muka kesal
"kalian ninggalin kata di ruang kepala sekolah gitu aja, kalian terlalu senang sampai lupa kami." Ucap Renjun disusul dengan anggukan para Dream dan Yura.
"OMAIGAT.. gimana ga happy coba kita balik ke seoul dan kita bisa lebih handal lagi jadi ma..." ucap Hana yang terpotong karena melihat kedipan Chenle.
"hih han, lo hampir keceplosan disini tu ada orang selain kita." Ucap Jinyeon pelan
"ahh sorry guys. . ." ucap Hana menyesal dan takut karena dia sama aja membahayakan diri sendiri, sahabat, dan tentunya keluarga.
/Dret. . .Dret. . .Dret
"Wait guys, bang doy telpon gue." Ucap Jinyeon
"hallo bang, whats wrong?" Tanya Jinyeon yang tau pasti akan ditanya about surat keluar dari sekolah.
"Gimana? udah keluar you dari sekolah itu?" Tanya Doyoung dengan lembut.
"ya, kami udah mendapatkan surat itu, gimana dengan kalian?" ucap dan tanya Jinyeong dengan nada senang.
"Kami? Kami tidak keluar, because kami emang udah mau di DO dari kampus, pingin gua bunuh" ucap Doyoung dengan nada seperti orang marah
"owhhh woles kek, inget identitas lu, but btw kapan kita ke seoul?" Tanya Jinyeong
KAMU SEDANG MEMBACA
Wicked Mafia & Life || Slw Up
Fanfiction--------------------*)-------------------- Menjadi anak bungsu dari keluarga Mafia? Apakah menyenangkan? Tanyakan saja pada Jinyeon, Choi Jinyeon. Keluarga mafia yang berhasil menaklukan dunia bersama para sahabatnya sedari kecil, abang, papa, dan s...